Krueng Geukueh, Tubinnews.com – Masyarakat Aceh Utara digemparkan dengan penemuan jasad dalam karung di kawasan Gunung Salak. Identitas korban yang semula misterius kini terungkap sebagai korban dugaan perampokan mobil yang berujung pada pembunuhan. Kasus ini semakin menyita perhatian publik setelah diketahui bahwa tersangka utama diduga adalah seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL).
Korban dilaporkan hilang setelah melakukan transaksi jual beli mobil Toyota Innova di kawasan Krueng Geukueh. Berdasarkan keterangan yang beredar, calon pembeli meminta uji coba kendaraan sebelum akhirnya membawa kabur mobil tersebut bersama korban. Sejumlah saksi mengaku mendengar suara tembakan sebelum mobil melaju kencang meninggalkan lokasi kejadian. Tak lama setelah itu, warga dikejutkan dengan temuan mayat dalam karung yang kemudian diketahui sebagai korban perampokan tersebut.
Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto,membenarkan bahwa tersangka dalam kasus ini diduga adalah seorang oknum anggota TNI AL berinisial DI dengan pangkat Klasi Dua. Ia kini telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Memang benar telah terjadi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh anggota Lanal Lhokseumawe atas inisial Kld DI. Terduga tersangka saat ini telah diamankan di tahanan Pomal untuk proses lebih lanjut oleh personel Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal),” ujar Kolonel Andi kepada awak media saat konferensi Pers, Senin (17/3/2025).
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menutup-nutupi kasus ini dan siap menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.
“Sesuai arahan pimpinan TNI AL, proses hukum ini akan disampaikan secara terbuka dan tidak ada yang kami tutupi. Kami berjanji bahwa terduga pelaku nantinya akan diberikan sanksi dan hukuman seberat-beratnya sesuai perbuatan yang dilakukan,” tegasnya.
Selain itu, Kolonel Andi juga menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Kami atas nama institusi TNI AL mengucapkan belasungkawa dan permohonan maaf kepada pihak keluarga atas kejadian ini,” tambahnya.
Jasad korban kini tengah menjalani proses visum et repertum di Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) Aceh Utara. Kepala Bagian Tata Usaha RSUCM, Jalaluddin, membenarkan bahwa jenazah telah berada di rumah sakit untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, kasus ini masih dalam tahap pendalaman oleh pihak berwenang guna mengungkap motif serta kronologi lengkap kejadian. Publik kini menunggu perkembangan kasus yang menyoroti keterlibatan aparat dalam tindakan kriminal. Bagaimana kelanjutan proses hukum terhadap tersangka? Masyarakat berharap keadilan benar-benar ditegakkan.