Kecewakan Penggugat! BPN Sergei Tidak Hadir di Persidangan Sei Rampah,Jangan Seolah-Olah Bermain-Main Hukum.

|

DITAYANG:

SERDANG BEDAGAI, TUBINNEWS.COM | Sidang sengketa tanah antara PT PD Paya Pinang dengan 18 orang Ahliwaris diduga pemilik tanah seluas 4.719 Ha di Desa Paya Mabar dan Sei Buluh Kecamatan Tebing Tinggi melibatkan pejabat pemerintah kabupaten Serdang Bedagai.

Sidang dilanjutan ini kembali dilaksanakan dini hari Selasa, 17/9/2024, sebelumnya sidang pertama sempat tertunda pada Rabu, 4/9/2024 di Pengadilan Negeri (PN) Sei Rampah lebih dari satu minggu yang lalu.

Sidang lanjut sengketa tanah tersebut, melibatkan pemkab sergei, DPRD sergei, dan ATR/BPN. Sidang yang dihadiri 18 orang ahlwaris anak dari almarhum Ahmad Dahlan Nasution sebagai penggugat yang didampingi kuasa hukum M. Aris Damanik, SH dan
Eko Prasetia, SH, M.Kn, serta kuasa hukum dari PT PD Paya Pinang sebagai tergugat.

BACA JUGA  Kepala Staf Angkatan Darat tanam 64.500 Bibit Mangrove Secara Serentak di seluruh Wilayah Prov. Aceh.

Sidang register nomor 47 ini, untuk kedua kalinya kembali tertunda setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Sei Rampah, Muhammad Sacral Ritonga, S.H.,M.H, mengetuk palu. Akibat tertundanya sidang lanjutan tersebut, ketidak hadirannya ke 4 tergugat, yakni, DPRD Sergei, Pemkab Sergei, dan ATR/BPN Sergei. Dan sidang berikutnya akan dilanjutkan pada tanggal 24/9/2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan kuasa hukum penggugat dari 18 orang ahliwaris Almarhum Ahmad Dahlan Nasution, M. Aris Damanik, SH, dan Eko Prasetia, SH, M.Kn.

“Hari ini kami merasa di kecewakan pihak penggugat, dan para tergugat sepertinya tidak serius menghadapi proses beracara yang kami ajukan di pengadilan negeri sei rampah, kami berharap kedepannya lebih serius jangan seolah-olah bermain main hukum, karena ini proses persidangan harus kita hormati dan hargai, dalam hal masyarakat mencari keadilan.” Kata M. Aris Damanik, SH

BACA JUGA  Konflik Palestina Bukan Hanya Masalah Perebutan Teritorial

“Seperti yang saya sampaikan tadi, mereka hadir tidak membawa surat kuasa, tergugat itu kami anggap tidak hadir, karena untuk persidangan diperlukan surat kuasa, tolonglah lebih serius lagi, ini menyangkut Hak!, orang banyak dalam hal ini akan terus kami perjuangkan terkait masalah lahan privat yang telah di begal PT PD Paya Pinang.” Sambung Tegas M. Aris Damanik, SH

Anak dari almarhum Ahmad Dahlan Nasution, Ikbal Nasution(64) kepada wartawan mengatakan “Kami sangat kecewa pada pihak tergugat, karena mereka sudah diingatkan hakim untuk hadir, dan segera lengkapi dokumen hadir pada hari selanjutnya yang telah ditentukan, ternyata mereka tidak hadir karena tidak melengkapi surat kuasa yang diperlukan dalam persidangan ini.” Pungkasnya

BACA JUGA  Pj Bupati Iswanto Buka Musrenbang RKPD Kabupaten Aceh Besar Tahun 2025

Adik Ikbal juga buka suara, Asmita Nst(56) menyampaikan kekecewaanny terhadap pihak tergugat yang tidak hadir, hal ini ia sampaikan kepada wartawan mengatakan “Sangat kecewa kami, sudah 2 kali mereka tidak hadir, jadinya untuk kedepannya serius lah menghadapi kami, dengan hak-hak kami ini, kami jangan di sepelekan, hargai persidangan ini biar cepat prosesnya.” Ucapnya

Diharapkan kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk Peduli dalam menanggapi kasus sengketa tanah yang di alami masyarakat Paya Mabar Serdang Bedagai.

 

Penulis : Junaedi