UIN Ar-Raniry Jalin Kerja Sama Dengan BKKBN Dalam Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting

|

DITAYANG:

Banda Aceh, Tubinnews – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menjalin kerja sama dengan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh.

Kerja sama ini berkaitan dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Nota kesepahaman kerja sama ditandatangani oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman, MAg dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Safrina Salim SKM MKes di Ball Room Hermes Hotel, Banda Aceh, Selasa (2/4/2024). Penandatanganan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.

BACA JUGA  Nagan Raya Luncurkan Program Gerakan Pangan Murah

Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman menyatakan bahwa MoU ini dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Program Bangga Kencana.

“MoU ini merupakan langkah penting dalam usaha meningkatkan efektivitas tugas pokok dan fungsi masing-masing pihak dalam merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui Program Bangga Kencana,” ujar Prof Mujib.

Dengan kerja sama ini, diharapkan UIN Ar-Raniry dapat berkolaborasi dengan lembaga pemerintah dalam mengatasi masalah stunting, sebagai upaya bersama untuk mencapai hasil yang signifikan.

BACA JUGA  Ziarah Ke Kuburan Massal Tsunami, SBY Teteskan Air Mata Kenang Korban

“Kami berharap dapat mengintegrasikan pengetahuan dan sumber daya yang ada di UIN Ar-Raniry dengan program-program BKKBN Provinsi Aceh, sehingga dapat berdampak lebih besar dalam penanganan masalah stunting,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry, Prof Dr Saifullah MAg menyampaikan bahwa MoU ini mencakup berbagai program kerja sama, seperti pengembangan ilmu pengetahuan di bidang terkait, pertukaran informasi, publikasi penelitian, dan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.

Termasuk juga dukungan terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT), dukungan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan ilmiah, Program Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan (PTPK), dan Program Mahasiswa Peduli Stunting.

BACA JUGA  Pj Wali Kota Lhokseumawe Sosialisasi Program Adiwiyata 2024

“Semoga berbagai program kerja sama ini memberikan manfaat optimal bagi pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Provinsi Aceh,” harap Prof Saifullah.