Aceh Tamiang | TubinNews.com — Kondisi memprihatinkan masih menggelayuti berbagai wilayah terdampak banjir di Aceh Tamiang dan sekitarnya. Sejumlah warga terpaksa bertahan hidup hanya dengan ubi, batang pisang, dan air sumur yang bercampur lumpur akibat minimnya pasokan makanan dan air bersih. Bahkan beberapa titik pengungsian dilaporkan belum pernah menerima bantuan sejak banjir menerjang kawasan itu.
Melihat situasi darurat tersebut, DPD PDI Perjuangan Aceh di bawah komando Ketua DPD sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Jamaluddin Idham, bergerak cepat menyisir wilayah-wilayah yang selama ini tidak terjangkau bantuan. Tim turun langsung memasuki desa-desa terisolir akibat lumpur tebal, jalan rusak, serta lemahnya jaringan komunikasi.
Dalam penyisiran itu, tim menemukan banyak keluarga—termasuk bayi dan lansia—berada dalam kondisi sangat kekurangan makanan maupun air bersih. Warga menyampaikan bahwa mereka terpaksa mengonsumsi apa pun yang tersedia, sementara air minum diambil dari sumur berlumpur dan diendapkan sebelum dikonsumsi.
Menanggapi kondisi tersebut, DPD PDI Perjuangan Aceh memprioritaskan distribusi sembako, air minum, obat-obatan, susu bayi, pampers, pembalut, hingga kebutuhan darurat lainnya ke lokasi-lokasi yang belum tersentuh bantuan pihak mana pun. Mekanisme distribusi dilakukan secara langsung dari rumah ke rumah maupun melalui titik pengungsian.
“Banyak wilayah yang belum tersentuh karena akses rusak dan koordinat yang sulit. Justru tempat-tempat inilah yang harus diprioritaskan,” ujar Jamaluddin Idham saat memimpin tim di lapangan.
Kehadiran tim disambut haru oleh warga yang telah berhari-hari menanti bantuan. Beberapa di antaranya bahkan mengaku baru kali ini menerima suplai makanan dan air bersih setelah banjir merusak rumah mereka dan memutus seluruh akses keluar-masuk desa.
DPD PDI Perjuangan Aceh memastikan penyisiran ke titik-titik terisolir akan terus dilakukan hingga seluruh warga terdampak banjir mendapatkan bantuan memadai. Upaya ini disebut sebagai bentuk tanggung jawab dan solidaritas partai dalam membantu masyarakat Aceh melewati masa darurat bencana.

















