Wakil Ketua Komisi 3 DPRK Simeulue Alismiadin,SH Minta Telusuri Keluhan Masyarakat Teluk Dalam Tentang Jalan Rusak

|

DITAYANG:

Simeulue TubinNews – Wakil Ketua Komisi 3 DPRK Simeulue, Alismiadin,SH, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Teluk Dalam yang semakin memburuk. Keluhan masyarakat setempat mengenai kerusakan jalan dan jembatan yang tidak layak digunakan telah menjadi perhatian serius. Dalam hal ini, Alismiadin,SH meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Simeulue untuk segera turun ke lapangan guna memverifikasi kondisi tersebut dan mengambil langkah-langkah konkret untuk menangani permasalahan yang ada.

Kondisi jalan di Kecamatan Teluk Dalam memang sudah lama menjadi keluhan bagi masyarakat Kerusakan ini tidak hanya menghambat mobilitas masyarakat, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan. Masyarakat merasa terganggu, terutama saat musim hujan karena jalan menjadi licin dan penuh genangan air.

BACA JUGA  Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Pick-Up di Kota Medan, Penumpang Luka-Luka
Kondisi jembatan di kecamatan teluk dalam.foto/dok

Alismiadin,SH saat di konfirmasi di WhatsApp ia mengatakan keluhan ini sudah sering disampaikan oleh warga melalui berbagai saluran, namun sampai sekarang belum ada respons yang memadai dari pihak berwenang. “Kami menerima banyak laporan dari masyarakat, dan masalah ini sudah berlangsung cukup lama. Infrastruktur jalan yang rusak bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga berisiko bagi keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, kami meminta Dinas PUPR untuk segera turun langsung ke lapangan dan melakukan pemeriksaan serta perbaikan,” ujar Alismiadin

Sebagai wakil ketua komisi 3 DPRK sebagai mitra kerja PUPR Simeulue yang memiliki tanggung jawab dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, Alismiadin menegaskan pentingnya adanya tindakan cepat dari pemerintah daerah, terutama Dinas PUPR. Ia mengingatkan bahwa infrastruktur jalan merupakan salah satu aspek dasar yang harus diperhatikan oleh pemerintah untuk menunjang kelancaran ekonomi dan mobilitas sosial masyarakat.

BACA JUGA  Aktivis Mahasiswa Desak DPRK Simeulue Bentuk Pansus Pengelolaan Keuangan Daerah

Masukan juga sabjek jembatan di teluk dalam, dan keprihatinan jembatan desa dihit Simeulue Tengah yang sudah lebih 3 tahun jebol di pangkal jembatan akibat abrasi hantaman arus air  dan jembatan tameng serta jembatan Lala kecamatan salang demikian halnya belum ada perbaikan signifikan.

Lanjutnya Jembatan di desa tameng kondisi hampir sama dengan jembatan desa dihit area pangkal jembatan kiri kanan sudah mulai amblas berlubang dalam. Begitu juga beberapa jembatan di wilayah desa lainnya yg perlu perhatian khusus segera agar menjadi prioritas kita walaupun dananya kita upayakan loby bersama dari APBA sebagiannya yang mana nantinya yang merupakan tanggung jawab provinsi seluruhnya.

BACA JUGA  Bhayangkari Sumut Bergerak: Bantuan dan Kepedulian untuk Masyarakat Terdampak Banjir

Alismiadin,SH juga menyoroti bahwa keluhan yang disampaikan oleh masyarakat sudah cukup lama, dan seharusnya ada tindakan nyata dalam waktu yang tidak terlalu lama. Ia meminta agar tidak ada lagi alasan keterlambatan atau penundaan dalam memperbaiki jalan yang rusak, karena ini merupakan kebutuhan dasar yang mendesak. “Masyarakat sudah cukup sabar menunggu, namun kami tidak ingin melihat mereka terus menderita. Pemerintah daerah harus segera memberikan solusi konkrit atas masalah ini,” tegas Alismiadin.

Ia berharap dana pemeliharaan jalan dan jembatan  untuk tahun anggaran selanjutnya perlu di tambah untuk menanggulangi hal-hal darurat yg sangat di prioritaskan.