Simeulue, Tubinnews.com | Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Fuadri, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh Dapil 10, menggelar kegiatan Reses di Kabupaten Simeulue, Kecamatan Teupah Tengah pada Kamis, 27 Februari 2025.
Reses yang berlangsung pada akhir Februari 2025 ini bertujuan untuk bertemu langsung dengan konstituen serta mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat terkait berbagai isu yang berkembang di daerah tersebut.
Kegiatan reses ini dihadiri oleh masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para pelajar. Dimana, kegiatan itu berlangsung hangat dan digelar di dua Desa yakni Desa Batu-batu dan Busung.
Fuadri, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan harapannya agar masyarakat Aceh khususnya di Simeulue, bisa memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah, silaturahmi, serta mempererat persatuan dan kesatuan di antara sesama.
“Melalui reses ini, saya ingin mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, sekaligus menyampaikan pesan-pesan positif menjelang Ramadhan. Mari kita jadikan bulan suci ini sebagai ladang untuk memperbaiki diri dan mempererat tali persaudaraan,” ujar Fuadri dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Fuadri berjanji akan menampung semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dan akan memperjuangkannya di tingkat provinsi.
“Saya akan terus berjuang agar aspirasi masyarakat Simeulue khususnya Desa Batu-batu dan Desa Busung dapat didengar dan diwujudkan dalam kebijakan yang berpihak kepada rakyat,” tambah Fuadri.
Kemudian, tambah Fuadri di momentum reses ia juga menyampaikan pesan dari Bapak presiden dan juga para menteri terutama menko pangan kepada seluruh warga masyarakat yang berhadir bahwa, arah kebijakan pembangunan negara kita hari ini telah mengalami perubahan.
“Ada program prioritas yang hari ini sedang digenjot oleh bapak presiden, yakni ketahanan pangan dan makan bergizi Gratis, ini program yang sangat besar dan membutuhkan anggaran yang sangat besar juga,” uangkapnya
Kemudian, untuk mewujudkan program ini tentunya membutuhkan senergisitas dengan Pemerintah Daerah mulai dari Pusat, Pemerintah Provinsi sampai Kabupaten.
Maka perlu dilakukan efesiensi anggaran untuk mendukung jalannya program Bapak presiden Prabowo, terutama di dalam mewujudkan program ketahanan pangan dan juga program makan bergizi gratis.
Bahkan, untuk mendukung jalannya program ketahanan pangan Menteri Desa sudah mengeluarkan peraturan untuk dana Desa minimal 20 % dimanfaatkan untuk ketahanan pangan.
Untuk mewujudkan program ketahanan pangan dengan harapan nanti masyarakat akan menerima manfaat secara langsung. Pemerintah ke depan akan terus merealisasikan program tidak hanya menanam padi, namun Pemerintah juga akan memastikan ketersediaan infrastruktur baik dari segi penyediaan irigasi, kemudian juga jalan akses menuju ke sawah dan juga memastikan harga beli gabah yang sebelumnya harganya murah sekarang sudah lebih baik.
“Alhamdulillah hari ini Pemerintah sudah menetapkan harga beli gabah itu wajib dibeli dengan harga Rp 6.500 dan tentunya ini sebuah kebijakan yang berpihak kepada petani dan tentunya dengan kebijakan tersebut mendorong petani kita untuk meningkatkan pendapatannya,”
Program prioritas lagi yang kita saksikan yaitu program makan bergizi gratis untuk mencerdaskan anak bangsa, tentunya di Kabupaten Simeulue ini baru hadir satu titik dapur di Kecamatan Simeulue Cut untuk penyediaan makanan bergizi gratis.
“Insyaallah Allah ya mudah-mudahan harapan Kita nanti bulan April Juli ini bisa terus bertambah jumlah dapurnya dan juga jumlah anak-anak yang akan menerima manfaat dari program makan bergizi gratis,” pungkasnya.