Lhokseumawe – Acara GenTar Kreatifitas Milenial yang diinisiasi oleh Tarmizi A. Karim telah sukses menyedot perhatian ribuan massa dari seluruh penjuru kota Lhokseumawe.
Berlangsung di lapangan Museum Lhokseumawe, acara ini tidak hanya menjadi wadah ekspresi kreatif bagi generasi milenial dan Gen Z, tetapi juga menegaskan komitmen kuat terhadap pemeliharaan tata nilai dan syariat Islam sesuai dengan kebijakan daerah Aceh.
Dengan kehadiran massa yang membludak, GenTar Kreatifitas Milenial menjadi bukti nyata dari semangat tinggi masyarakat Lhokseumawe terhadap kegiatan yang mempromosikan seni dan kreativitas.
Namun, yang lebih mengesankan adalah bagaimana acara ini berlangsung dengan
tertib dan sesuai dengan norma-norma syariat Islam, menunjukkan bahwa kreativitas dan
kepatuhan terhadap nilai-nilai agama dapat berjalan seiring.
Salah satu momen yang paling memukau dan menjadi sorotan utama adalah persembahan
tari-tarian tradisional oleh masyarakat Lhokseumawe sendiri.
Tarian-tarian ini tidak hanya menghibur tapi juga menampilkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Aceh, mengingatkan kita
semua tentang pentingnya melestarikan warisan budaya dalam setiap aspek kehidupan
masyarakat.
Dalam upaya mempromosikan kemampuan digital generasi muda, acara tersebut turut
mengadakan lomba pembuatan video reels.
Lomba ini tidak hanya mengasah kreativitas tetapi juga mengapresiasi bakat muda dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif dan produktif.
Acara GenTar Kreatifitas Milenial telah menetapkan standar baru untuk kegiatan yang
mengedepankan kreativitas dalam bingkai syariat Islam, sekaligus memperkuat identitas kultural Aceh.
Ke depan, harapan untuk lebih banyak lagi acara serupa yang akan terus mempromosikan nilai-nilai positif ini semakin besar.