Banda Aceh | TubinNews.Com – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh M Nasir Syamaun telah membatalkan penambahan rute pelayaran Aceh Hebat 1 ke Krueng Geukeuh – Penang. Pembatalan terjadi setelah Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Ir. Iskandar dan Ihya Ulumuddin, SP, SH, MH, serta rombongan beraudiensi dengan Sekda Aceh, di Ruang Rapat Sekda Aceh, Jl T. Nyak Arief, Banda Aceh pada Selasa (25/11/2025).
Dengan pembatalan penambahan rute tersebut, Kapal Aceh Hebat 1 tetap berlayar pada rute Sinabang, Kabupaten Simeulue – Calang, Aceh Jaya.
Dalam audiensi tersebut, turut hadir mendampingi Ir. Iskandar yang juga ketua Himpunan Masyarakat Simeulue (HIMAS) dan sejumlah mahasiwa asal Simeulue.
“Pengalihan atau penambahan rute Kapal Aceh Hebat 1 ke Malaysia perlu dipertimbangkan secara matang, mengingat kapal tersebut merupakan moda transportasi utama masyarakat Simeulue menuju daratan Sumatera,” ucap Iskandar, dikutip dari AnalisisNews.
Ia menjelaskan, apabila dilakukan pengalihan, hal tersebut sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat Simeulue. Menurut Iskandar Kapal Aceh Hebat 1 satu-satunya andalan warga untuk mobilitas dan distribusi logistik. Iskandar berharap Pemerintah Daerah mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
“Kami masyarakat Simeulue sangat mendukung program Pemerintah Aceh dalam peningkatan perekonomian, termasuk kerja sama lintas negara. Namun, langkah pengalihan armada justru berpotensi menghambat roda ekonomi di daerah kepulauan tersebut,” ujarnya.
Selain itu, menurut Iskandar rute Krueng Geukueh–Penang yang memakan waktu 22 jam perjalanan dinilai akan mengganggu operasional reguler yang selama ini berjalan tiga kali dalam seminggu.
“Jika memang ingin membuka jalur internasional ke Penang, mungkin bisa menggunakan kapal lain yang lebih besar, bukan Aceh Hebat 1,” tambahnya.
Senada dengan itu, Anggota DPRA asal Simeulue, Ihya Ulumuddin juga meminta Pemerintah Aceh mengkaji ulang rencana tersebut secara komprehensif agar tidak merugikan masyarakat.
“Mohon Bapak pertimbangkan kembali rencana kebijakan pengalihan Kapal Aceh Hebat ini. Kami masyarakat mendukung program pemerintah Aceh,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Menanggapi hal itu, Sekda Aceh menegaskan bahwa rencana penambahan rute tersebut masih sebatas wacana. Namun karena muncul penolakan dari masyarakat, maka pihaknya memutuskan untuk menghentikan rencana penambahan rute Kapal Aceh Hebat 1.
“Baik, kami stop rencana penggunaan Kapal Aceh Hebat 1 untuk melayari rute Krueng Geukueh–Penang. Kami akan mencari solusi dengan menghadirkan kapal lain,” tegas Sekda didampingi sejumlah pejabat terkait.
“Dengan adanya keputusan ini, masyarakat Simeulue tetap dapat menikmati layanan transportasi laut yang selama ini menjadi tulang punggung konektivitas wilayah kepulauan tersebut,” pungkasnya.









