Jakarta | Tubinnews.com – Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, bersama Wakil Bupati Said Fadheil dan Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi, ST, MT, melakukan pertemuan penting dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, di Jakarta, Sabtu (4/10).
Pertemuan ini secara khusus membahas percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Kabupaten Aceh Barat. Dalam audiensi tersebut Bupati Tarmizi menyampaikan lima proposal prioritas pembangunan kepada pemerintah pusat. Kelima usulan tersebut mencakup:
1. Penuntasan Proyek Daerah Irigasi Lhok Guci.
2. Pembangunan jalan dua jalur dalam Kota Meulaboh.
3. Pembangunan Break Water (Jetty) dan kolam retensi di Suak Ujong Kalak.
4. Penanganan jalan dan jembatan di berbagai kecamatan.
5. Proyek perkuatan tebing serta pengendalian banjir Sungai Meureubo.
“Pertemuan ini kami khususkan untuk membicarakan pembangunan untun Aceh Barat beberapa usulan bahkan telah dilengkapi dengan dokumen DED”, ujar Bupati Tarmizi.
“Alhamdulillah, tahun ini Aceh Barat mendapat alokasi anggaran sebesar Rp88 miliar ke depan, kami berharap dukungan anggaran bisa meningkat mengingat kebutuhan pembangunan daerah kami masih mencapai sekitar Rp2,6 triliun,” tambahnya.
Ia menjelaskan, proyek jalan dua jalur akan difokuskan pada sejumlah ruas strategis, antara lain Meureubo–Simpang Alpen, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Manek Roo untuk mendukung kelancaran arus transportasi di pusat kota dan wilayah sekitarnya.
Namun, menurut Tarmizi, proyek yang paling mendesak untuk segera dituntaskan adalah irigasi Lhok Guci. Sekitar 70 persen penduduk Aceh Barat berprofesi sebagai petani.
“Dari 12 kecamatan yang ada, 8 sangat bergantung pada sistem irigasi ini, jika proyek ini rampung akan ada sekitar 12 ribu hektare sawah yang bisa kembali digarap secara maksimal,” jelasnya.
Selain itu, pembangunan kolam retensi di kawasan Suak Ujong Kalak juga menjadi fokus penting, guna mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di pusat kota Meulaboh, proyek ini diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 50 miliar.
“Jika salah satu dari usulan ini dapat direalisasikan oleh pemerintah pusat itu sudah merupakan kemajuan besar bagi masyarakat Aceh Barat. Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri PU atas perhatian dan dukungan beliau terhadap pembangunan di daerah kami,” tutup Tarmizi.