Muallem Lantik Illiza – Afdhal sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh periode 2025-2030

|

DITAYANG:

Banda Aceh, Tubinnews.com – Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah secara resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh periode 2025-2030. Prosesi pelantikan berlangsung dalam rapat paripurna di gedung DPRK Banda Aceh pada Rabu, 12 Februari 2025, dan dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, atas nama Presiden Republik Indonesia.

“Saya Gubernur Aceh atas nama Presiden Republik Indonesia resmi melantik Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh,” ujar Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem saat prosesi pelantikan.

Illiza dan Afdhal ditetapkan sebagai pemimpin baru ibu kota Provinsi Aceh berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 100.2.1.3-223 Tahun 2025 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Kepala Daerah hasil Pilkada Serentak 2024. Dalam sambutannya, Mualem menyatakan keyakinannya bahwa pasangan tersebut akan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

BACA JUGA  Pedagang Pasar MMTC Teriak Bupati Deli Serdang "Coblos Nomor Urut 02" Kunjungan Asri Ludin Calon Bupati Deli Serdang

“Saya percaya keduanya akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” ujarnya.

Dalam pidato perdananya usai dilantik, Illiza menegaskan bahwa kepemimpinan selama lima tahun ke depan merupakan amanah yang akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab, serta mempertimbangkan masukan dari semua pihak. Ia juga menekankan pentingnya dukungan seluruh elemen masyarakat untuk memastikan stabilitas pemerintahan.

“Maka dari mimbar mulia ini, kami berharap tidak ada lagi sekat tim Paslon 1, 2, 3, dan 4. Kita semua sama, berkolaborasi membangun kota,” kata Illiza.

Ia menyadari bahwa membangun Banda Aceh membutuhkan semangat kebersamaan dan visi yang selaras. Oleh karena itu, ia mengusung visi besar untuk kota yang lebih inklusif dan inovatif.

BACA JUGA  Kebakaran Tragis di Aceh Utara Renggut Tiga Nyawa

“Visi besar itu adalah ‘Banda Aceh Kota Kolaborasi’,” ujarnya.

Illiza pun mengajak seluruh mitra kerja, mulai dari DPRK hingga unsur Forkopimda, untuk bekerja sama dalam mewujudkan visi tersebut. “Mari kita tunjukkan bahwa kita mampu bekerja sama demi menghadirkan kebaikan bagi seluruh warga kota,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan tekadnya untuk menjadikan Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi yang lebih nyaman dihuni, andal, bernilai ekonomi, berkelanjutan, menarik bagi wisatawan, serta berkesan bagi setiap orang yang mengunjunginya.

“Kini, sudah saatnya kita jadikan Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi yang liveable, reliable, marketable, sustainable, visitable, dan memorable,” tegas Illiza.

Ia juga mengungkapkan bahwa sejak sebelum pelantikan, pihaknya sudah mulai bekerja dengan menyerap aspirasi dan merumuskan beberapa solusi. Namun, setelah pelantikan ini, ia dan Afdhal akan langsung merealisasikan rencana-rencana tersebut dalam gerakan yang ia sebut sebagai ‘Kolabor Aksi’.

BACA JUGA  Makan Gratis Deli Serdang Sehat Ke 9 Perkuat Komitmen, Patih Suhada Ingatkan Gerakan Serupa untuk Jaga Ketulusan

Kepada seluruh warga kota, Illiza menegaskan bahwa Banda Aceh adalah rumah bersama, sehingga membangun kota ini menjadi tanggung jawab kolektif.

“Akhirnya, di depan taman Bustanus Salatin yang menjadi saksi sejarah panjang peradaban, biarkanlah pada hari ini sejarah juga mencatat bahwa kita semua siap untuk berkolaborasi demi hari ini dan masa depan nanti,” ucapnya.

“Terima kasih atas semua doa, dukungan, dan kepercayaan. Amanah ini adalah sebuah kehormatan dalam pengabdian,” tutup Illiza.

Sidang paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah, dan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, sejumlah anggota DPR RI, anggota DPRK, unsur Forkopimda Aceh dan Banda Aceh, serta para kepala daerah periode sebelumnya.

Terbaru

popular