Aceh Besar, Tubinnews – Sebanyak 750 kilogram kerang asal Aceh untuk pertama kalinya masuk ke pasar ekspor. Ekspor ini dilakukan oleh PT Siti Ayu Persada yang berlokasi di Kabupaten Aceh Besar.
Pelaku ekspor kerang asal Aceh, Shohirin (43) mengatakan, tujuan ekspor perdana ini adalah negara Vietnam, namun juga sudah ada permintaan pasar dari negara lain.
Ia menyatakan, peluang bisnis ini sangat menjanjikan sebab potensi kerang di Aceh sangatlah besar.
“Sementara permintaan pasar juga datang dari Thailand dan Taiwan,” kata Shohirin, Jumat (19/01/2024), seperti dilansir dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Shohirin menjelaskan untuk kali pertama ini, ia melakukan ekspor kerang dara dan kerang biru. Kerang-kerang ini diperoleh dari berbagai wilayah di Aceh, termasuk Aceh Tamiang, Langsa, dan Simeulue.
“Dari Simeulue kami mendapat Kerang kualitas unggul, yakni Kerang merah, sedang kerang unggul lainnya adalah kerang biru yang diperoleh dari Sumatera Barat,” sebutnya.
Meskipun baru memperoleh izin ekspor, Shohirin yakin bahwa proses ekspor akan berjalan lancar. Hal ini disebabkan oleh keberadaan jalur penerbangan internasional di Aceh, yang memungkinkan ekspor kerang berlangsung dengan cepat tanpa memakan waktu yang lama.
“Selain itu, proses karantina dan pemeriksaan kerang pun dilakukan oleh petugas bea dan cukai langsung di pabrik saat dikepul dan dikemas dalam kardus stereofom,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Shohirin, permintaan pasar terhadap kerang asal Aceh mencapai 1-3 ton per hari, namun, Ia baru mampu mengekspor sebanyak 750 kilogram. Dengan tekad yang kuat, Shohirin berencana untuk mendirikan lokasi pembudidayaan kerang guna memenuhi permintaan pasar ekspor.
Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat bahwa nilai ekspor Aceh pada bulan Desember 2023 mencapai 42,39 juta dolar AS. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 76,31 persen dibandingkan dengan bulan November 2023.