Diduga Ada Kolusi Antara Pegawai dan Penyelenggara Situs Judi Online, Polisi Geledah Kantor Pusat Kementrian Komdigi

|

DITAYANG:

Jakarta, Tubinews – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan Kantor Pusat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) guna menyelidiki dugaan kolusi antara pegawai kementerian dengan penyelenggara situs judi online.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya penegakan hukum atas meningkatnya kasus perjudian online di Tanah Air.

Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menyatakan pihaknya siap bekerja sama penuh dengan Polri dalam proses penyelidikan.

“Kami menunggu informasi lebih lanjut dari Kepolisian. Tugas utama kami adalah memberantas judi online,” ungkap Meutya dalam keterangan pers di Istana Negara usai pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat lalu (1/11).

BACA JUGA  Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo Menjadi Jenderal Bintang Empat

Dilansir dari laman komdigi.go.id, Senin, 04 November 2024, sejak Presiden Prabowo dilantik, Kementerian Komdigi telah menindak lebih dari 187 ribu situs yang terindikasi memfasilitasi judi online dalam 10 hari pertama.

Meutya menambahkan bahwa pemutusan akses terhadap situs-situs tersebut mencetak rekor dalam kinerja kementerian.

“Sepuluh hari setelah beliau (Presiden) dilantik, 187 ribu situs (sudah ditangani). Mudah-mudahan dalam waktu tiga bulan, kita bisa menangani 1,8 juta hingga 2 juta situs,” ujarnya.

Menteri Meutya juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo, ia mendapatkan dukungan penuh untuk menyelesaikan kasus perjudian online di Indonesia.

BACA JUGA  Polisi Bekuk Pria Penyelundup BBM Bersubsidi di Subulussalam

“Beliau memberikan amanat langsung terkait penanganan judi online. Paling tidak, kita persempit terus celah kepada mereka yang ingin melakukan kejahatan di dunia maya, termasuk judi online,” tegasnya.

Selain meningkatkan pengawasan situs-situs judi, Komdigi juga meluncurkan sejumlah langkah proaktif untuk mencegah keterlibatan pegawai dalam aktivitas ilegal ini.

Meutya menjelaskan bahwa kementeriannya mengadakan apel setiap shift kerja untuk membangun semangat nasionalisme dan melaksanakan Pakta Integritas Anti Judi Online dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

BACA JUGA  Polisi Ultimatum Begal AH Nasution, Kombes Pol Gidion Arief Setyawan: Menyerah atau Saya Tembak Mati

Langkah tegas Kementerian Komdigi ini diharapkan mampu menekan ruang gerak bagi pelaku judi online dan memperkuat kesadaran pegawai terhadap bahaya kejahatan siber.

Diharapkan dengan dukungan penuh dari pemerintah dan Polri, pemberantasan judi online dapat berjalan maksimal serta memperkuat keamanan digital di Indonesia.