Banda Aceh, Tubinews – Suasana haru menyelimuti Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Banda Aceh pada peringatan Hari Ibu. Senin (25/11/2024).
Dalam acara yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh ini, Pj Ketua PKK Aceh, Hj. Safriati, tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan penampilan menyentuh dari anak-anak binaan.
Lagu daerah Aceh Lon Sayang yang dibawakan dengan penuh semangat membuka acara, disusul lagu “Bunda” yang dipopulerkan oleh Potret. Suara merdu dan semangat mereka menciptakan suasana penuh kehangatan dan menyentuh hati para hadirin. Bahkan Hj. Safriati ikut bergabung dengan anak-anak binaan, menunjukkan dukungan moral dan kasih sayangnya.
“Kalian luar biasa, sehat-sehat semua. Ganteng-ganteng,” ucapnya penuh haru.
Ia juga mengapresiasi semangat anak-anak untuk memperbaiki diri. “Alhamdulillah, di dalam sini kalian mendapatkan pembinaan. Insya Allah, hati kalian terbuka untuk menjadi lebih baik,” tambahnya.
Dalam momen tersebut, salah satu anak binaan mengungkapkan perasaan mendalamnya. “Saya merasa Allah sayang sama saya. Di sini, saya memperkuat iman dan mempelajari ilmu agama untuk masa depan saya di dunia dan akhirat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Safriati menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan pembinaan di LPKA sebagai bekal masa depan.
“Jangan pernah berpikir negatif. Banyak orang di luar sana melakukan hal yang salah tetapi tidak mendapatkan pembinaan seperti ini. Gunakan kesempatan ini untuk belajar dan meraih cita-cita, termasuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala LPKA Kelas II Banda Aceh, Yusnaidi, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 38 anak binaan yang rutin mengikuti program pendidikan dan pembinaan. Program pendidikan mencakup sekolah paket A, B, dan C yang dilaksanakan Senin hingga Rabu, serta kegiatan keagamaan, kerja sama dengan stakeholder, dan aktivitas ekstrakurikuler lainnya pada hari-hari berikutnya.
“Harapannya, anak-anak dapat keluar dari LPKA dengan ijazah dan bekal yang cukup untuk menghadapi masa depan,” ujar Yusnaidi.
Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan bibit pohon dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh serta pemeriksaan gigi gratis oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak. Langkah ini diambil untuk memberikan perhatian menyeluruh kepada anak-anak binaan, baik dari segi pendidikan maupun kesehatan.