Ustadz Das’at Latief: Jangan Takut dengan Penerapan Syariat Islam di Aceh

|

DITAYANG:

Blang Bintang, Tubinnews – Dai’i dan penceramah ternama, Ustadz Das’at Latief, mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak merasa antipati atau takut terhadap penerapan Syariat Islam di Aceh, yang merupakan keistimewaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Bumi Serambi Mekah.

Pesan tersebut disampaikan Ustadz Das’at Latief sebelum berpisah dengan Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M. Si, yang melepas kepulangannya ke Makassar di VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Sabtu (16/11/2024).

BACA JUGA  Sambut Ramadhan, Fahmi Ummi Aceh Gelar Pengajian dan Bagikan 100 Al-Qur'an

“Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, Aceh diberikan kekhususan oleh negara untuk menerapkan Syariat Islam. Namun, ini tidak berarti orang non-Muslim tidak bisa hidup di sini. Justru saya mendengar bahwa Aceh merupakan daerah dengan tingkat kriminalitas terendah karena penerapan Syariat Islam,” ujar Ustadz Das’at.

Dia juga menekankan agar masyarakat tidak perlu takut terhadap Syariat Islam, karena menurutnya, penerapannya jauh lebih mudah.

Ustadz Das’at mencontohkan, dalam beberapa kasus kriminal yang melibatkan non-Muslim, mereka malah lebih memilih dihukum dengan qishas (hukuman Islam) daripada hukum pidana biasa. “Beberapa non-Muslim justru lebih memilih dihukum dengan qishas, karena setelah menjalani cambukan, mereka bisa kembali ke keluarga dan bekerja mencari nafkah. Oleh karena itu, jangan berpikir negatif tentang Syariat Islam,” tegas Ustadz Das’at.

BACA JUGA  Sekdaprov Sumut Pimpin Upacara Peringati Hari Pahlawan hingga Tabur Bunga

Dia juga menambahkan bahwa hal ini menunjukkan bahwa Syariat Islam benar-benar membawa rahmat bagi seluruh alam, tidak hanya umat Muslim, tetapi juga untuk seluruh umat manusia.

Sebelum melepas Ustadz Das’at Latief, Gubernur Safrizal mengucapkan terima kasih atas kesediaan penceramah tersebut untuk mengisi ceramah Maulid Raya yang diadakan oleh Pemerintah Aceh pada Jumat (15/11) di Taman Sulthanah Safiatuddin.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ustadz yang telah meluangkan waktu untuk hadir di Aceh, meskipun jadwal beliau sangat padat. Kami sangat menghargai waktu yang telah diberikan untuk acara Maulid Raya,” kata Pj Gubernur Safrizal.

BACA JUGA  Penutupan Aceh Ramadhan Festival 2024, Sandiaga Uno: Saya Selalu Bangga Dengan Budaya Aceh
spot_img
spot_img
spot_img