Rusaknya Bendungan Bandar Sidoras, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Akan Panggil Kepala PUPR Sumut

|

DITAYANG:

Deli Serdang | Demi kedaulatan ketahanan pangan nasional republik Indonesia Kementrian Pertanian akan segera memanggil Kepala PUPR Sumut terkait rusaknya Bendungan Bandar Sidoras di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Minggu (11/08/2024).

 

Disela sela kunjungannya di Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang dalam louncing Food Estate Mini kepada wartawan ketika dikonfirmasi adanya keluhan petani di 2 Kecamatan di Deli Serdang selama berpuluh tahun terkait rusaknya Bendungan Bandar Sidoras berharap adanya perbaikan permanen untuk mengaliri air ke persawahan mengatakan.

 

“Sebenarnya itu kinerja PUPR Sumut tapi segera kita atensi, Ucapnya kepada wartawan dengan memberikan informasi melalui nomor Biro Humas Kementerian Wahyu Indarto.

BACA JUGA  Mainar Novita Jabat Ketua Umum IWAPI Aceh Periode 2024-2029

Dalam kunjunganya Wakil Menteri Sudaryono B.Eng.,M.M,MBA juga menekankan Bapak Prabowo Subianto Presiden terpilih Indonesia mengatakan Gasspol untuk kesejahteraan petani dan siap memberikan bantuan untuk petani.

 

“Petani itu bukan perkejaan mudah karena sangat menguras energi dan butuh kesabaran dan saya sebagai Wakil Kementerian Pertanian dan atas nama Kementrian Pertanian tugasnya adalah menyediakan apa yang dibutuhkan oleh petani kita supaya menanamnya baik petani sejahtera dan ketahanan pangan terpenuhi, “Cetus Wakil Menteri Sudaryono dihadapan seluruh petani dan Pejabat Sumatera Utara.

“Kita semua harus berterima kasih dan apresiasi kepada seluruh Petani seluruh Indonesia agar terpenuhi kebutuhan pangan seluruh Indonesia maka dari itu kita akan bantu alat Traktor, Bibit, Pupuk, dan Pompanisasi,” Tutur Wakil Menteri Sudaryono B.Eng.,M.M,MBA.

BACA JUGA  AKP Suriya : Kami Berkomitmen Akan Mempertahankan Prestasi Kinerja Tersebut.

 

Sebelumnya diberitakan petani keluhkan Bendungan Bandar Sidoras selama puluhan tahun tidak kunjung adanya perbaikan secara permanen hingga harus secara bergotong royong dengan biaya sendiri untuk membangun Bronjong demi mengaliri air ke persawahan petani.

 

“”Petani butuh air bang sementara bendungan rusak, Dan kalau menunggu pekerjaan dari kontraktor pola tanam kami akan mundur. Dan ini pun sudah mundur satu bulan, Nah kami bersama petani lainnya sepakat untuk sama sama swadaya bagaimana caranya agar air bisa cepat masuk kesawah, ” keluh Lusben Simanjuntak (46).

BACA JUGA  Polres Lhokseumawe Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual Dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

 

“Kami para petani tidak memahami apakah ada anggaran dari pemerintah pusat untuk bendungan ini baik terkait pemeliharaan dan lain lain kami dapat kabar dari pihak BWS sudah dialihkan kepada pihak kontraktor untuk dikerjakan, “Tambah. Lusben Simanjuntak.

 

Hingga berita ini dilayangkan Kepala PUPR Sumut dan Kepala Balai II BWS Medan masih saja bungkam diduga hanya makan tidur hingga tidak merespon adanya konfirmasi awak media meski sudah berulang kali diberitakan.

 

 

Penulis : Junaedi