KOTA JANTHO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyerahkan bantuan masa panik untuk keluarga Burhanuddin, korban kebakaran di Gampong Tanjung Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar, Rabu (13/3/2024) malam.
Bantuan berupa sandang dan pangan diantar langsung oleh Plt Kepala Dinas Sosial Aceh Besar Aulia Rahman, S.STP,M.Si, Kabid Linjamsos Munawar, Skm, M.Si, Anggota Tagana, TKSK dan seluruh pilar pilar Sosial. Kebakaran satu unit rumah permanen berlantai dua milik Burhanuddin (50) dengan jumlah 7 jiwa, terjadi saat saat persiapan menunggu berbuka puasa. “Mendapat laporan kami langsung mengantar bantuan bakda shalat taraweh. Bagaimanapun para korban terdampak harus merasakan kehadiran pemerintah dalam kesempatan pertama, ketika mereka tertimpa musibah,” kata Aulia.
Lebih lanjut, Plt Kadinsos Aceh Besar menjelaskan, musibah kebakaran yang kembali melanda di Aceh Besar ini menyebabkan satu rumah rusak. Oleh karena itu, tim Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar langsung mengantarkan bantuan masa panik berupa sandang dan pangan kepada korban kebakaran tersebut. “Bencana alam maupun bencana sosial tidak dapat kita prediksikan, Insya Allah kami selalu siap dan sigap untuk hadir di kesempatan pertama menyalurkan ala kadar kebutuhan masa panik, karena ini sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kami,” sebut Aulia.
Selain itu, atas arahan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, Ia mengimbau terkait pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. “Kami harap agar masyarakat tetap waspada dan apabila ada bencana yang luput dari pantauan, dan diharapkan partisipasi masyarakat untuk dapat melapor kepada aparat desa serta meneruskannya kepada Dinas Sosial agar penyaluran bantuan lebih cepat dan korban dapat tertangani dengan lebih baik,” ujarnya.
Aulia Rahman menyatakan, sudah menjadi komitmen penuh Pemkab Aceh Besar untuk membantu warga yang terkena dampak musibah ini serta memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat dan cepat kepada yang membutuhkan. “Pemberian bantuan masa panik ini merupakan komitmen Pemkab Aceh Besar berdasarkan arahan Bapak Pj Bupati,” pungkasnya.