Memasuki Malam Pertama Ramadhan, Inilah Keutamaan Shalat Tarawih dan Hukumnya

|

DITAYANG:

Tubinnews – Shalat Tarawih merupakan salah satu shalat sunah muakkadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk dilakukan pada malam-malam Ramadan. Terdapat banyak keutamaan dalam ibadah ini. Lantas, bagaimana sebenarnya keutamaan dan hukum shalat Tarawih ini?

Pada Ramadan 2024, sebagian umat Islam di Indonesia memulai puasa pada Senin, 11 Maret, sementara yang lain memulainya pada Selasa (12/3). Dengan demikian, pelaksanaan shalat tarawih dimulai mulai Minggu, 10 Maret, dan ada juga yang memulainya pada Senin malam (11/3).

Selama bulan Ramadan, umat Islam yang telah mencapai kematangan beribadah dan tidak memiliki uzur syar’i diwajibkan berpuasa pada siang hari. Di malam harinya, disarankan bagi mereka untuk melaksanakan shalat Tarawih.

BACA JUGA  Menjelang Ramadhan, Masyarakat Aceh Antusias Berziarah ke Makam Syiah Kuala

Hukum pelaksanaan shalat Tarawih adalah sunah muakkadah, yaitu sunah yang sangat dianjurkan. Rasulullah Saw. sendiri mencontohkan pelaksanaan shalat Tarawih secara langsung, seperti yang diceritakan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah Ra. sebagai berikut:

“Pada suatu malam, Nabi SAW berada di dalam masjid, beliau shalat dan diikuti oleh para sahabat. Di hari berikutnya Nabi shalat seperti di hari pertama dan jemaah yang mengikutinya bertambah banyak. Kemudian, di hari ketiga atau keempat sahabat berkumpul di masjid untuk menanti kedatangan Nabi untuk shalat jemaah tarawih bersama-sama, namun Nabi tidak kunjung hadir hingga subuh.

BACA JUGA  Masyarakat Simeulue Rayakan Lebaran dengan Tradisi Bakar-Bakar Ikan di Pantai

Beliau menjelaskan perihal ketidakhadirannya di masjid semalam, beliau bersabda: ‘Aku telah melihat apa yang kalian lakukan, tidaklah mencegahku untuk keluar shalat bersama kalian kecuali aku khawatir shalat ini difardukan atas kalian. Perawi hadis menjelaskan bahwa yang demikian itu terjadi di bulan Ramadan,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Shalat tarawih dapat dilakukan secara individu atau berjemaah, baik di rumah maupun di tempat ibadah. Meskipun demikian, penyelenggaraan shalat tarawih yang paling utama adalah secara berjamaah di masjid atau musala, dengan menambahkan shalat isya berjamaah.

Di Indonesia, umat Islam ramai-ramai menghadiri masjid atau musala pada malam Ramadan untuk melaksanakan shalat tarawih. Kehadiran mereka tidak lain adalah untuk meraih keutamaan shalat tarawih. Lalu, apa keutamaan shalat tarawih?

BACA JUGA  Meugang Terakhir Sambut Ramadhan, Sejumlah Warkop di Banda Aceh Tutup

Salah satu keutamaan pelaksanaan shalat tarawih, atau shalat sunnah pada malam Ramadan, dapat kita temukan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra. Hadis tersebut menyebutkan:

“Rasulullah saw. menganjurkan untuk melakukan qiyamu Ramadan [shalat tarawih], tetapi tidak mewajibkannya, sebagaimana sabda beliau: ‘Barang siapa yang terjaga [melakukan qiyam] pada Ramadan karena iman dan mengharap pahala akan diampuni dosanya yang telah lalu,” (H.R. Bukhari dan Muslim).