Medan | Tubinnews.com – Puskesmas Darusalam akhirnya memberikan penjelasan resmi terkait beredarnya sebuah video viral di media sosial yang menampilkan keluhan masyarakat tentang pelayanan kesehatan. Klarifikasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala UPT Puskesmas Darusalam, dr. Efa Fartini M.K.N, pada Rabu, 19 November 2025.
Dalam penjelasannya, dr. Efa menyampaikan bahwa pihaknya selama ini berusaha menjalankan tugas pelayanan kesehatan dengan penuh tanggung jawab. Ia menegaskan bahwa seluruh tenaga kesehatan yang bertugas selalu berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada setiap pasien tanpa membedakan status maupun latar belakang.
“Kami sudah melayani semaksimal mungkin. Bahkan pada hari yang menjadi perbincangan tersebut, tepat pukul 14.47 WIB kami masih tetap melayani pasien, dan pelayanan baru benar-benar selesai sekitar pukul 15.00 WIB,” ungkap dr. Efa. Ia menjelaskan bahwa jam operasional Puskesmas sering kali diperpanjang apabila jumlah pasien meningkat atau terdapat pasien yang membutuhkan penanganan segera.
Menanggapi video viral yang memunculkan persepsi negatif terhadap pelayanan Puskesmas Darusalam, dr. Efa menyatakan bahwa pihaknya memahami keresahan masyarakat dan menjadikan hal tersebut sebagai bahan introspeksi. Menurutnya, kritik dan masukan adalah bagian penting untuk meningkatkan kualitas kerja di instansi pelayanan publik.
“Saya selaku Kepala UPT Puskesmas Darusalam memohon maaf atas ketidaknyamanan dan kegaduhan yang timbul akibat video tersebut. Kami tidak menutup diri dari kritik. Justru, hal itu menjadi dorongan bagi kami untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan yang ada,” ujarnya.
Lebih lanjut, dr. Efa menyampaikan bahwa pihak puskesmas akan mengadakan evaluasi internal untuk meninjau kembali alur pelayanan, komunikasi petugas dengan pasien, serta manajemen antrian. Upaya ini dilakukan agar pelayanan dapat berjalan lebih efektif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Ia juga menambahkan bahwa Puskesmas Darusalam selama ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tingginya jumlah kunjungan pasien hingga keterbatasan tenaga kesehatan. Meski demikian, pihaknya tetap berkomitmen menjalankan fungsi sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama secara optimal.
“Kami berharap masyarakat dapat melihat bahwa petugas kesehatan juga bekerja dengan tekanan dan tanggung jawab besar. Namun begitu, kami tidak menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan. Ke depan kami akan meningkatkan koordinasi, disiplin, serta profesionalisme dalam memberikan layanan,” sambungnya.
Dr. Efa menegaskan bahwa Puskesmas Darusalam akan terus meningkatkan keterbukaan informasi, termasuk memastikan masyarakat memahami prosedur pelayanan, jam operasional, serta SOP penanganan pasien. Ia juga berharap masyarakat dapat terus memberikan masukan konstruktif untuk membangun pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“Harapan kami, kejadian ini menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara masyarakat dan puskesmas. Kami ingin menciptakan lingkungan layanan yang humanis, cepat, dan tepat sasaran,” pungkas dr. Efa.
Dengan adanya klarifikasi ini, Puskesmas Darusalam berharap polemik yang terjadi dapat mereda dan masyarakat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi sebenarnya di lapangan.(Red)


















