Percut Sei Tuan | Tubinnews.com – Suasana kawasan Pasar III Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, pagi ini tampak tegang. Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang telah bertahun-tahun mencari nafkah di lokasi tersebut tampak pasrah namun kecewa saat pembongkaran lapak dilakukan oleh petugas gabungan.
Pantauan Tubinnews.com, para pedagang mengaku tidak pernah menerima keluhan dari masyarakat selama mereka berjualan di sana. Namun pemerintah tetap melaksanakan penertiban karena dianggap mengganggu fungsi drainase dan menyebabkan kemacetan.
“Alasan pembongkaran menurut surat dari pemerintah Deli Serdang, kami disebut membuat macet dan banjir karena drainase tersumbat. Kami ikut saja bang, cuma kami kecewa kenapa alasan itu baru sekarang disampaikan,” ucap seorang pedagang di lokasi dengan nada kesal Jumat 14 November 2025.
Tak hanya itu, para pedagang juga mengungkapkan bahwa selama ini mereka rutin membayar uang kebersihan dan keamanan kepada pihak yang disebut sebagai preman setempat.
“Kami sudah bertahun-tahun di sini bang. Per bulan bayar lima ratus ribu buat kebersihan, sampah, sama keamanan,”tambah pedagang lainnya.
Hingga siang hari, proses pembongkaran masih terus berlangsung. Aktivitas itu menjadi perhatian warga sekitar yang penasaran apakah langkah tegas pemerintah ini benar-benar akan efektif mengatasi persoalan banjir dan kemacetan di wilayah tersebut.
Sementara itu, para pedagang berharap ada solusi lanjutan dari pemerintah, termasuk relokasi atau penataan yang lebih manusiawi agar mereka dapat tetap mencari nafkah tanpa konflik dan ketidakpastian.(Red)









