Aceh Barat | Tubinnews.com – Polemik terkait isu pelaporan Bupati Aceh Barat ke Bareskrim Polri oleh PT Mifa Bersaudara hingga kini belum menemukan titik terang. Pihak perusahaan masih memilih bungkam dan belum memberikan klarifikasi resmi kepada publik maupun Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
Serikat Mahasiswa Nasional Indonesia (SMNI) Aceh Barat Mengungkapkan, Sikap diam PT Mifa Bersaudara ini justru memperkeruh suasana dan menimbulkan beragam spekulasi di tengah masyarakat. Dugaan bahwa perusahaan melaporkan Bupati ke kepolisian semakin menyebar luas, menciptakan kegaduhan dan keresahan sosial, terutama di wilayah yang selama ini bersinggungan langsung dengan aktivitas pertambangan.
Masyarakat, tokoh adat, dan sejumlah organisasi sipil di Aceh Barat terus mendesak PT Mifa Bersaudara untuk segera memberikan penjelasan terbuka terkait kebenaran isu pelaporan tersebut. Kejelasan sikap perusahaan dinilai penting untuk meredam ketegangan yang perlahan mulai memanas di tengah masyarakat.
“Kami minta Mifa segera memberikan klarifikasi secara terbuka. Ini menyangkut kepala daerah yang dipilih oleh rakyat. Jika benar ada pelaporan, sebutkan alasannya. Jika tidak benar, maka segera bantah agar isu ini tidak terus bergulir dan menyulut emosi warga meulaboh,” ujar Oges Ketua SMNI Aceh Barat.
SMNI Aceh Barat menyayangkan, Jika PT Mifa terus menghindar dari tanggung jawab menjelaskan persoalan ini, dikhawatirkan situasi dapat berkembang ke arah yang tidak diinginkan. Masyarakat tidak hanya butuh transparansi, tetapi juga komitmen perusahaan untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial dan politik di daerah operasionalnya.
“kita mendesak mifa untuk segera mengklarifikasi hal tersebut agar suasana dimasyarakat kembali kondusif dan harmonis, jangan sampai diamnya pihak perusahaan mengakibatkan demo besar-besaran dikemudian hari, kalau memang benar adanya isu pelaporan tersebut kami minta segera cabut laporan dan meminta maaf pada pihak pemda aceh barat, serta apa bila isu itu tidak benar maka bantah jangan diam seperti pohon” tutup Oges.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen PT Mifa Bersaudara.
KRONOLOGI ISU PELAPORAN BUPATI ACEH BARAT OLEH PT MIFA BERSAUDARA
1. Latar Belakang Persoalan Beberapa waktu terakhir, hubungan antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dengan PT Mifa Bersaudara memanas, terutama setelah Bupati Aceh Barat secara terbuka mengkritik aktivitas pertambangan perusahaan batu bara tersebut, pebih tepatnya terkait dana CSR perusahaan Tersebut, dimana Pemerintah setempat meminta melakukan audit terhadap perusahaan PT.Mifa Bersauadara.
Dalam beberapa kesempatan, Bupati menegaskan pentingnya peninjauan ulang terhadap Aset daerah dan dana CSR, serta mendesak adanya transparansi dan tanggung jawab sosial dari pihak perusahaan.
2. Munculnya Isu Pelaporan ke Bareskrim Polri
Memasuki akhir Juni 2025, beredar informasi yang menyebutkan bahwa PT Mifa Bersaudara telah melayangkan laporan ke Bareskrim Polri terhadap Bupati Aceh Barat. Berbagai Dugaan laporan tersebut berkaitan dengan pernyataan atau tindakan Bupati terhadap sikap bupati yang ingin mengaudit dan melakukan pemasangan Plang kepemilikan Aset daerah yang dianggap merugikan pihak perusahaan dan berbagai spekulasi lainnya.
Isu ini mencuat ke publik melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan diskusi masyarakat sipil, meskipun belum ada keterangan resmi baik dari pihak kepolisian maupun perusahaan.
3. Reaksi Publik dan Pemerintah Daerah
Isu ini langsung menyulut reaksi keras dari masyarakat Aceh Barat. Banyak pihak menilai bahwa langkah pelaporan terhadap kepala daerah merupakan bentuk intimidasi dan tidak mencerminkan etika korporasi yang baik. Tokoh masyarakat, mahasiswa, dan aktivis lingkungan mulai menyuarakan desakan agar PT Mifa Bersaudara menjelaskan posisi mereka secara terbuka.
Tarmizi, SP, selaku kepala Pemerintahan Kabupaten Aceh Barat sendiri menyatakan belum menerima pemberitahuan resmi terkait adanya laporan tersebut, dan menilai isu ini berpotensi merusak hubungan antara pemerintah dan investor jika tidak segera diklarifikasi, serta berdampak pada iklim investasi Aceh Barat
4. Sikap PT Mifa Bersaudara: Masih Bungkam
Hingga memasuki pertengahan Juli 2025, PT Mifa Bersaudara belum memberikan klarifikasi resmi. Tidak ada pernyataan terbuka dari manajemen perusahaan, baik membenarkan maupun membantah isu pelaporan tersebut.
Sikap diam ini justru memperkuat spekulasi bahwa pelaporan memang benar adanya, dan memicu meningkatnya tekanan publik agar perusahaan segera bersikap, serta munculnya isu demo besar-besaran dikalangan publik hari ini.
5. Desakan Klarifikasi dan Potensi Konflik Sosial
Ketiadaan klarifikasi resmi dari perusahaan dinilai dapat memicu konflik sosial yang lebih besar. Masyarakat menuntut kejelasan agar situasi tidak semakin liar dan merusak stabilitas daerah. Sejumlah pihak bahkan mengancam akan menggelar aksi protes besar-besaran jika PT Mifa Bersaudara tidak segera menjelaskan duduk perkara secara jujur dan terbuka.