Medan | Tubinnews.com — Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto menghadiri acara bertajuk “Peran Aktif serta Kolaborasi Mahasiswa dan TNI dalam Memajukan Kesejahteraan Masyarakat di Universitas Dharmawangsa Medan.
Narasumber lintas bidang, Rektor Universitas Dharmawangsa, Dr. H. Zamaksyari Bin Hasballah Thaib, LC., MA., Ananda Firdianta Sebayang (Korda Bemsi Sumut), Yops A. Itlay (Ketua BEM Universitas Cendrawasih 2020–2021), Leon Alvin Putra (Kabid Polhamkam HMI Jabodetabek Banten, Ketua BEM UI 2021), Kolonel Arh Bambang Sukisworo (Asrendam Kodam I/BB), serta akademisi Dr. Siswati Saragi, M.AP. turut hadir.
Dalam paparannya, Mayjen Rio menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah, dan generasi muda dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Perlu keterlibatan seluruh elemen bangsa agar tercapai kelancaran pembangunan nasional,” ujarnya Kamis 17 April 2025.
Ia juga menegaskan bahwa TNI merupakan bagian dari rakyat, dan oleh karena itu harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Peran dan fungsi TNI akan terus berkembang sesuai tantangan yang semakin kompleks,” tambahnya.
Mayjen Rio juga membantah adanya indikasi kembalinya dwi fungsi ABRI.
“Kami selalu bekerja berdasarkan konstitusi dan hukum, serta mendukung pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga ketertiban dan keamanan jadi tidak ada Dwi Fungsi ABRI,” jelasnya.
Salah satu sorotan dalam sesi diskusi adalah dukungan Pangdam terhadap program makan bergizi gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto. Ia menceritakan pengalamannya mengunjungi daerah terpencil di Nias, di mana anak-anak harus menyeberangi 13 sungai sejak pukul 5 pagi untuk mencapai sekolah.
“Kami langsung bergerak membangun jalan sementara, dan sepanjang 12 kilometer nantinya akan dibangun sambil menunggu proses anggaran dari kementrian keuangan,” ujarnya.
Selain membahas kesejahteraan masyarakat, pertemuan ini juga menyinggung revisi Undang-Undang TNI yang disahkan pada 20 Maret 2025.
Revisi tersebut mencakup perubahan signifikan yang menjadi perdebatan seperti:
Struktur Komando: Kini TNI sepenuhnya berada di bawah Kementerian Pertahanan.
Penambahan Tugas OMSP: Termasuk perlindungan terhadap serangan siber dan kepentingan nasional di luar negeri.
Penambahan Jabatan Sipil untuk TNI Aktif: Dari 10 menjadi 14 jabatan, termasuk di BNPB, BNPT, dan Bakamla.
Penyesuaian usia pensiun prajurit : Disesuaikan berdasarkan pangkat, hingga maksimal usia 63 tahun bagi Perwira Tinggi Bintang 4.
Terpisah Rektor Universitas Dharmawangsa Dr. H. Zamaksyari Bin Hasballah Thaib, LC., MA., mengapresiasi Pangdam I BB dalam kunjungan pertama kali ke kampus dalam memastikan isu isu yang bisa memecah belah bangsa.
“Kita ingin mendengar langsung terkait revisi undang undang TNI dengan semua mahasiswa agar isu isu beredar agar tidak memecah belah bangsa kedepan,”Imbuhnya
Kepada awak media Ananda Firdianta Sebayang Korda Bemsi Sumut ikut mengapresiasi langkah Pandam dalam diskusi revisi UU TNI bersama mahasiswa.
Acara ini menjadi momentum penting mempererat kolaborasi antara TNI dan kalangan akademisi, khususnya mahasiswa, dalam membangun masa depan bangsa yang lebih sejahtera dan aman.