Kasus Viral Penganiayaan di Dairi:  Begini Klarifikasi Keluarga Korban

|

DITAYANG:

Dairi,Tubinnews.com | Sebuah video penganiayaan terhadap seorang perempuan bernama Mak Daniel Br. Sinambela yang viral di media sosial telah menimbulkan kehebohan di kalangan netizen.Sabtu 8 Februari 2025

 

 

Namun, pihak keluarga akhirnya memberikan klarifikasi langsung mengenai kejadian tersebut.

 

Dalam pernyataan yang disampaikan oleh ibunda korban, Ibu Br. Simbolon, penganiayaan memang benar terjadi, tetapi masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.

 

 

Pihak pelaku telah berdamai dengan keluarga korban, dengan disaksikan oleh tokoh masyarakat, warga setempat, dan pemerintah desa.

BACA JUGA  DLHK Tangani Kasus Illegal Logging di Barisan Nauli, Sumbul Dairi

 

 

 

Menurut informasi yang diperoleh dari Pengurus Punguan Pomparan Toga Sijabat (PPTS) Wilayah Dairi, Pakpak Bharat, dan Subulussalam, laporan ke pihak berwajib yang sebelumnya dibuat telah dicabut setelah adanya kesepakatan damai.

 

 

 

Selain itu, beredar kabar di media sosial yang menyebut bahwa suami korban, Pak Daniel Sijabat, telah meninggal dunia. Informasi ini dipastikan tidak benar. Faktanya, Pak Daniel Sijabat masih hidup dan bahkan turut hadir dalam proses pemakaman istrinya pada 6 Februari 2025.

BACA JUGA  Diguyur Hujan, Ilyas Sitorus Tetap Antusias Gunakan Hak Pilih di TPS 3 Komplek Inalum Tg Gading

 

 

 

 

Lebih lanjut, Ibu Br. Simbolon menegaskan bahwa penyebab kematian Mak Daniel Br. Sinambela bukan karena penganiayaan, melainkan akibat penyakit yang sudah dideritanya sebelumnya.

 

 

Oleh karena itu, pihak keluarga berharap agar masalah ini tidak diperpanjang dan menganggapnya sudah selesai.

 

Sebagai tindak lanjut, PPTS menghimbau kepada beberapa akun Facebook yang telah membagikan video viral tersebut, termasuk akun atas nama Riana Sischa Siregar dan Adhy Hutasoit, agar menghentikan penyebaran informasi yang bisa memperkeruh suasana.

BACA JUGA  Surat Keputusan PWI Ilegal, Farianda Sinik: "Ini Abal-Abal dan Ambisius"

 

 

 

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial, serta mengutamakan klarifikasi dari pihak berwenang sebelum menarik kesimpulan.(Red)

Terbaru

popular