Aceh | TubinNews.com – Kabar gembira datang bagi ribuan pelajar di Aceh. Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) tahap kedua usulan Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Jamaluddin Idham, resmi dicairkan pada Desember 2025.
Sebelumnya, pada tahap pertama yang direalisasikan pada Juli 2025, sebanyak 3.989 siswa telah menerima bantuan pendidikan. Sementara pada tahap kedua ini, sebanyak 5.500 siswa kembali menerima manfaat beasiswa PIP.
“Dengan pencairan tahap kedua ini, total penerima beasiswa PIP yang kami usulkan sepanjang tahun 2025 mencapai 9.489 siswa,” kata Jamaluddin Idham dalam keterangannya, Senin (15/12/2025).
Ia menyampaikan rasa syukur atas terealisasinya pencairan beasiswa tersebut. Menurutnya, Program Indonesia Pintar merupakan instrumen penting negara dalam memastikan anak-anak tetap dapat mengakses pendidikan dan tidak putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi.
“Alhamdulillah, beasiswa PIP tahap kedua usulan kami sudah cair. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan anak-anak Aceh tetap dapat mengenyam pendidikan dengan layak. Pendidikan adalah investasi masa depan, dan negara wajib hadir untuk itu,” ujarnya.
Jamaluddin juga mengimbau para penerima beasiswa agar memanfaatkan bantuan tersebut sesuai peruntukannya, seperti untuk pembelian perlengkapan sekolah, biaya transportasi, serta kebutuhan penunjang pembelajaran lainnya.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, siswa penerima dengan Surat Keputusan (SK) Pemberian dapat mencairkan dana beasiswa pada 18–26 Desember 2025. Sementara itu, siswa penerima dengan SK Nominasi diwajibkan melakukan aktivasi rekening di Bank Syariah Indonesia (BSI) pada 15–31 Desember 2025.

“Saya mengimbau para orang tua dan siswa penerima agar segera mengurus aktivasi rekening dan pencairan sesuai jadwal. Jangan sampai hak anak-anak kita tertunda hanya karena kelalaian administrasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jamaluddin memastikan perjuangan untuk memperluas akses beasiswa PIP akan terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.
“Bagi yang belum menerima tahun ini, jangan berkecil hati. Insya Allah, kami akan terus berjuang agar semakin banyak anak Aceh mendapatkan akses beasiswa pada tahun berikutnya,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa Program Indonesia Pintar merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang bertujuan menekan angka putus sekolah serta memperkuat pemerataan akses pendidikan.
“Pencairan beasiswa ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus belajar dan meraih masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

















