Sumatera Utara | Tubinnews.com – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengerahkan seluruh personel untuk membantu penanganan bencana alam yang melanda berbagai wilayah di Sumut dalam beberapa hari terakhir.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan menegaskan bahwa seluruh jajaran Polda Sumut berada dalam posisi siaga penuh.
“Kami memastikan seluruh kekuatan dikerahkan untuk membantu warga. Evakuasi, pencarian korban, hingga pembukaan akses jalan dilakukan tanpa henti. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera menghubungi petugas jika membutuhkan bantuan,” ucapnya.
Berdasarkan data hingga Selasa (25/11), tercatat 20 kejadian bencana, terdiri dari 12 tanah longsor, 7 banjir, dan 1 pohon tumbang yang tersebar di lima kabupaten dan satu kota diantaranya Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Nias, dan Kota Sibolga.
Bencana ini telah menyebabkan 10 warga meninggal dunia, 3 orang luka-luka, dan 6 lainnya masih dalam pencarian. Sebanyak 2.393 Kartu Keluarga (KK) terdampak kerusakan rumah dan 445 warga terpaksa mengungsi, sementara sejumlah akses jalan utama masih tertutup material longsor dan genangan banjir.
Dari seluruh wilayah, Kota Sibolga menjadi daerah dengan dampak paling parah, mencatat enam titik longsor yang menelan korban jiwa dan merusak belasan rumah. Di Tapanuli Tengah, banjir sejak tanggal 17–22 November berdampak pada 1.902 KK dan menyebabkan puluhan warga mengungsi.
Sejak laporan pertama diterima, Polri langsung bergerak cepat melakukan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP), mengevakuasi warga terdampak, serta mengatur arus lalu lintas di titik-titik kritis. Upaya pencarian terhadap enam warga yang masih hilang terus dilakukan bersama BPBD, Basarnas, TNI, dan relawan.
“Kami mengerahkan kekuatan Brimob sebanyak 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang disebar ke berbagai wilayah. Ada juga sejumlah Satuan Setingkat Peleton (SST) telah berada di lokasi-lokasi rawan seperti Jalan Lintas Padang Sidempuan – Tarutung, Desa Parsalakan di Tapanuli Tengah, kawasan Batujomba Batangtoru, serta jalur menuju Sibolga yang banyak mengalami hambatan akibat kondisi jalan,” jelas Ferry.
Ia menyebutkan bahwa pada malam hari Polda Sumut memperkuat bantuan dengan menurunkan 1 SST Samapta, 2 Tim Dokter dan Kesehatan (Dokkes), dan 1 Tim Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bid TIK), serta mengagendakan pengiriman tambahan personel pada keesokan paginya.
“Seluruh tindakan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen melindungi masyarakat dan memastikan penanganan bencana berlangsung cepat serta efektif,” pungkasnya.


















