Deli Serdang | Tubinnews.com //Seorang bidan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) dalam proses kenaikan pangkat yang tak kunjung terealisasi, meski telah memasuki masa pensiun.
Pengakuan itu disampaikan langsung oleh Farida Deliana Purba, A.Md.Keb bidan yang bertugas di UPT Puskesmas Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan melalui unggahan di media sosial, Rabu (29/10/2025).
Dalam unggahannya yang kini viral, Farida menyampaikan keluh kesahnya kepada Presiden Prabowo Subianto, berharap agar pemerintah pusat turun tangan menindak dugaan praktik pungli di lingkungan BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Deli Serdang.
“Ijin lapor Bapak Presiden Prabowo Subianto, saya sedang di kantor BKD Deli Serdang Pak. Saya terkendala dengan kepangkatan saya. Karena saya terus dipungli meski sudah ujian dinas dan semua berkas sudah saya masukkan. Tapi saya tidak naik pangkat sampai mau pensiun tahun depan,” ungkap Farida viral di Akun TKPMedanbos
Farida, yang kini berpangkat Pengatur (II/C) mengaku merasa dizalimi karena selama bertahun-tahun berkas kenaikan pangkatnya tidak kunjung diproses.
“Saya merasa teraniaya dan dizalimi, Pak. Saya sudah mau pensiun tapi tetap di golongan II karena sulitnya naik pangkat di Deli Serdang ini,” keluhnya.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPSDM Deli Serdang, Rudi Akmal Tambunan, S.T., M.A.B membantah adanya pungutan liar maupun hambatan administratif dari pihaknya.
“Pada dasarnya, BKPSDM Kabupaten Deli Serdang tidak pernah mempersulit proses kenaikan pangkat Ibu Farida. Semua layanan kepegawaian di BKPSDM itu gratis atau tidak dipungut biaya sepeser pun” tegas Rudi Akmal melalui pernyataan resmi yang disampaikan via Dinas Kominfo Deli Serdang.
Kasus ini memantik perhatian publik, terutama kalangan ASN di daerah, yang menyoroti transparansi dan akuntabilitas sistem kenaikan pangkat di lingkungan pemerintah daerah. Warganet ramai mendukung keberanian Farida melapor langsung kepada Presiden, sembari berharap kejadian serupa tidak menimpa ASN lainnya.(Red)









