Banda Aceh | Tubinnews.com – Seorang peserta mancing berinisial AL (45) asal Aceh Barat mengeluhkan pelaksanaan Banda Aceh Fishing Tournament 2025 tidak sesuai ekpektasi.
Kegiatan ini berlangsung di Anjungan Kilometer Nol Kota Banda Aceh, Minggu (12/10/2025) dengan jumlah beserta disebut-sebut mencapai 1000 pemancing.
AL menjadi salah satu peserta yang ikut memeriahkan tournament yang plot anggarannya dari Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh itu, tekadnya mendapatkan hiburan di Banda Aceh, pupus begitu saja setelah lomba resmi dibuka.
Dia berangkat bersama puluhan peserta lain dari Aceh Barat, menempuh perjalanan darat lebih kurang lima jam.
AL mengatakan kecewa pada panitia karena tidak profesional mempersiapkan berjalannya acara dengan baik.
“Saya dan kawan-kawan kecewa kepada panitia, lokasi mancing memang sudah diatur per blok-blok, tapi ada penembak ikan di tempat kami lempar umpan pancing, tentu kami tidak bisa memancing dengan kondisi itu,” ucapnya mengeluh, Senin (20/10/2025).
AL mengakui sudah melaporkan kondisi demikian pada panitia, namun pihak panitia tidak merespon permintaan AL.
“Saya sudah melaporkan ada penembak ikan di lokasi kami mancing kepada panitia, tapi panitia seperti tidak peduli dan membiarkan begitu saja penembak ikan itu, kami merasa rugi materi dan non materi, kami sudah membayar uang pendaftaran Rp 100 ribu, rugi waktu berangkat dari Aceh Barat menuju Banda Aceh, tapi kami diperlakukan tidak dengan baik,” ucapnya kesal.
Akibat panitia tidak merespon tuntutan dari peserta, AL mengakui beberapa rekannya sempat adu mulut dengan panitia, namun karena berpikir panjang, emosi tidak mereka turuti dan sekitar 70 peserta lomba mancing memilih pergi dari lokasi perlombaan sekitar jam 10 pagi.
“Siapa yang tidak emosi, harusnya panitia sterilkan lokasi perlombaan mancing selama satu hari itu, kan konyol kita sedang lomba mancing tapi di tempat kita lomba ada penembak ikan, ya ikannya menjauh, capek kami lihat kami putuskan langsung pergi dari lokasi lomba, lihat panitia juga tidak bertindak dan seperti membiarkan, tunggu apa lagi, kalau bukan bungkus perlengkapan,” tutupnya.