Aceh Barat | Tubinnews.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali melanjutkan pembangunan jembatan penghubung antara Desa Lango dan Desa Lawet di Kecamatan Pante Ceureumen kabupaten Aceh Barat. Proyek ini merupakan bentuk respon atas keluhan warga yang telah lama menanti penyelesaian jembatan tersebut.
Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi, menyampaikan bahwa proyek pembangunan ini sudah mulai dikerjakan kembali setelah sempat terbengkalai sejak tahun 2018 lalu. “Alhamdulillah tahun ini jembatan Lango-Lawet kembali dilanjutkan material sudah dibawa ke lokasi dan proses pengerjaan sudah dimulai,” ujar Kurdi.
Pembangunan ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Aceh Barat tahun anggaran 2025, dengan nilai mencapai lebih dari Rp 2,6 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh rekanan CV Nagah Berlian dan ditargetkan rampung tepat waktu sesuai kontrak.
Kurdi menegaskan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pelaksanaan proyek terutama aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kami minta semua pekerja untuk menggunakan atribut lengkap dan mengikuti prosedur K3 secara ketat.
Lanjutnya, Jembatan ini sebelumnya hanya memiliki bagian abutment sejak dibangun pada 2018 ketidak selesaian proyek menyebabkan kesulitan bagi warga, khususnya saat musim hujan ketika debit sungai meningkat tajam. Warga, termasuk anak-anak sekolah dan petani, terpaksa menyeberangi sungai dengan perahu yang sangat berisiko.
Kurdi menjelaskan bahwa proyek ini merupakan prioritas utama pemerintahan Bupati Tarmizi dan Wakil Bupati Said Fadheil, meski di tengah keterbatasan anggaran akibat kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat.
“Pembangunan jembatan ini sangat mendesak ini bukan hanya akses transportasi biasa, tetapi jalur utama distribusi hasil pertanian dan akses pendidikan bagi anak-anak sekolah,” tambah Kurdi.
“Setelah rampung, jembatan ini akan menghubungkan tiga desa sekaligus : Lango, Lawet dan Canggai yang berada di wilayah pelosok Kecamatan Pante Ceureumen. Pemerintah berharap jembatan ini mampu meningkatkan konektivitas memperlancar arus barang dan jasa serta menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah terpencil tersebut,” tutupnya.