Aceh Barat || Tubinnews.com || Gubernur Aceh, Muzakir Manaf mengeluarkan pernyataan tegas terkait aktivitas tambang emas ilegal yang semakin marak di wilayah Aceh. Dalam pernyataannya usai rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Muzakir menegaskan bahwa seluruh ekskavator yang saat ini berada di kawasan hutan untuk kepentingan tambang emas ilegal harus segera dikeluarkan mulai hari ini paling lambat dua minggu ke depan.
“Mulai hari ini, semua ekskavator harus keluar dari hutan Aceh, jika dalam dua minggu tidak dipatuhi, kita akan evaluasi dan ambil tindakan tegas. Apakah kita bakar alat berat itu, atau ada langkah lain, akan kami putuskan,” tegas Muzakir.
Gubernur juga menghimbau kepada seluruh bupati dan wali kota di Aceh untuk segera melakukan tindakan konkret terhadap praktik tambang ilegal di wilayah masing-masing.
Muzakir menekankan pentingnya sinergi antarpemerintah daerah dalam menghentikan kerusakan lingkungan dan kerugian ekonomi yang disebabkan oleh tambang emas ilegal kepada seluruh kepala daerah, saya minta segera bergerak. Jangan tunggu sampai nanti ini demi Aceh,” ujarnya.
Tak hanya itu, Muzakir juga meminta peran aktif dari insan pers dalam mengawal isu ini. Ia menghimbau wartawan untuk tidak ragu dalam memberitakan keberadaan tambang-tambang ilegal yang merugikan daerah.
“Wartawan harus berani menulis. Kalau ada tambang ilegal, tulis! Ini untuk kepentingan rakyat Aceh kita sudah rugi Rp200 triliun akibat tambang emas ilegal,” tegasnya.
Pernyataan ini merupakan respons langsung atas hasil rapat paripurna DPRA yang membahas laporan Panitia Khusus (Pansus) tentang tambang, batu bara, minyak, dan gas. Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Muzakir Manaf didampingi oleh Ketua DPRA dan Sekda Aceh.
Langkah tegas ini diambil sebagai bagian dari upaya serius Pemerintah Aceh untuk menghentikan eksploitasi sumber daya alam secara ilegal yang tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga merugikan perekonomian daerah.
Muzakir menutup pernyataannya dengan ancaman tersirat, bahwa pihaknya akan mengambil tindakan nyata jika tidak ada perubahan signifikan dalam waktu dekat.
“Kita lihat bulan depan apa yang terjadi,” pungkasnya.