Aceh Barat || Tubinnews.com || Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh wisuda 119 lulusan sarjana strata satu (S1) pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Angkatan XIX, Kamis 18 September 2025.
Wisuda dan Peringatan Milad ke-40 STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh yang berlangsung di aula Gedung Pendidikan Terintegrasi tersebut menghadirkan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Abdul Mujib MAg MSi untuk menyampaikan orator ilmiah.
Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr H Syamsuar MAg menyebutkan, wisudawan angkatan XIX sebanyak 119 lulusan, terdiri dari 76 lulusan Jurusan Tarbiyah dan Keguruan, 11 lulusan Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam, dan 32 lulusan Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam.
Syamsuar berpesan kepada wisudawan, walaupun dunia berubah begitu cepat, di era Artificial Intelligence (AI) ini lulusan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh harus tetap mengedepankan nilai Islam yang rahmatan lil’alamin.
Selain itu Syamsuar menambahkan, hingga 40 tahun berdiri, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh terus berkomitmen untuk mendukung dan memberikan pengembangan bagi mahasiswa dan dosen.
Dalam dua tahun ini, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh telah menjalankan program Praktek Pengalaman Lapangan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPL-KPM) internasional. Di tahun kedua ini, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh telah mengirim sebanyak 15 mahasiswa di tiga negara, yaitu Vietnam, Malaysia, dan Thailand.
“Tahun sebelumnya Thailand hanya meminta 1 bulan saja penempatan mahasiswa PPL-KPM. Namun karena melihat mahasiswa STAIN Meulaboh menyakinkan dan menyenangkan, tahun ini mereka minta tambah hingga 2 bulan. Mudah-mudahan tahun depan terus bertambah lagi sesuai dengan MoU yang telah kita lakukan, yaitu Brunei, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Philipina. InsyaAllah, Karena visi kita menembus batas Asia Tenggara untuk 2027,” ungkapnya.
Syamsuar juga menyebutkan, saat ini STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh telah memiliki sebanyak 105 dosen, 18 dosen bergelar doktor, sementara 25 dosen sedang kuliah doktoral di lintas negara, yaitu 22 dosen di Terengganu Malaysia, 1 dosen di Turki, 1 dosen di Mesir, dan dosen 1 di Amerika.
“Setelah mereka pulang, InsyaAllah ketersediaan sumberdaya dosen sudah cukup. Kesiapan untuk menuju IAIN pada tahun ini mudah-mudahan sudah terpenuhi apa yang diminta Menpan,” harapnya.
AI Membawa Peluang dan Tantangan Bagi Umat
Sementara itu, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Abdul Mujib MAg MSi dalam orasinya menyampaikan, perkembangan Artificial Intelligence (AI) membawa peluang sekaligus tantangan bagi umat Islam. Ia menyoroti pentingnya membangun karakter entrepreneur Islami yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga berlandaskan nilai keberkahan, keadilan, dan kebermanfaatan sosial.
Abdul Mujib mengatakan, seorang entrepreneur sejati harus inovatif, kreatif, dan berani mengambil resiko, namun tetap menjaga nilai-nilai Islam. Di era AI, bisnis harus halal, amanah, transparan, dan memberi manfaat bagi umat.
Ia juga menawarkan strategi penguatan karakter entrepreneur Islami melalui integrasi kurikulum kewirausahaan berbasis syariah, pelatihan teknologi halal, hingga penguatan komunitas bisnis Muslim yang berkelanjutan.
Abdul Mujib berharap, wisuda sekaligus Milad ke-40 STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh menjadi tonggak sejarah penting perjalanan institusi yang terus berkomitmen mencetak sarjana unggul, berkarakter Islami, dan siap menjawab tantangan era digitalisasi.
Tiga Wisudawan Terbaik Dapat Penghargaan
Selain itu, pada Wisuda Angkatan XIX, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh menyerahkan penghargaan kepada tiga mahasiswa terbaik yang diserahkan langsung oleh Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Adapun ketiga mahasiswa terbaik tersebut yaitu, Umi Yulia Sari dari Jurusan Tarbiyah dan Keguruan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.00, Reynaldi Aulia Rahim dari Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam dengan IPK 4.00, dan Yiyi Fatia dari Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam dengan IPK 3.95.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras, dedikasi, serta capaian akademik yang membanggakan selama menempuh pendidikan di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Wisudawan terbaik, Umi Yulia Sari mengungkapkan rasa syukur atas pencapaiannya. Menurutnya, pencapaian yang ia raih berkat dukungan dan doa orang tua, dosen dan teman.
“Alhamdulillah. Semoga ilmu yang saya dapatkan bisa bermanfaat dan menjadi amal jariyah,” ungkapnya.
Sementara itu, Reynaldi Aulia Rahim mengatakan, meraih IPK sempurna bukanlah hal mudah, tetapi ia percaya bahwa konsistensi dan doa adalah kunci utama.
“Kedepan, saya ingin mengabdikan diri di bidang dakwah dan komunikasi agar bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ucapnya.