Meulaboh | Tubinnews.com – Setelah absen tiga tahun, Festival Ekonomi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teuku Umar (BEM FEB UTU) kembali digelar. Selama empat hari, halaman Gedung Terintegrasi UTU dipadati mahasiswa, pelaku UMKM, hingga masyarakat umum yang terlibat dalam seminar, expo produk lokal, lomba tingkat nasional, dan pertunjukan musik. Kamis (4/9/2025).
Tema festival tahun ini, “Mendorong Ekonomi, Mencerdaskan Generasi, untuk Menyongsong Indonesia Emas,” menjadi benang merah dari setiap rangkaian acara. Dukungan penuh terlihat tidak hanya dari kalangan kampus, tetapi juga pemerintah daerah, mitra eksternal, dan masyarakat.
Salah satu pelaku UMKM, Irma Yulia, pemilik Mie Jebew by Zeedrink, menilai penyelenggaraan kali ini berbeda dari sebelumnya. “Acaranya benar-benar sukses, bahkan bisa dibilang paling sukses. Penataan rapi, jadwal tepat waktu, pedagang merata mendapat rezekinya, dan panggung selalu hidup. Tidak ada keluhan sama sekali, sukses terus untuk sahir dan teman-teman” ujarnya.
Penutupan festival pada Kamis sore berlangsung meriah. Ribuan penonton memenuhi arena ketika kelompok musik Orang Hutan Squad naik panggung. Sebelumnya, kesenian tradisional Sidalupa dari Aceh Barat yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia juga turut memberi warna lokal pada perhelatan ini.
Wakil Rektor III UTU, H. Ibrahim Laweung, menutup langsung acara yang turut dihadiri pejabat daerah, perwakilan Korem 012/TU, hingga para sponsor. Dalam kesempatan itu, penghargaan diberikan kepada pemenang lomba, sponsor, dan UMKM yang terlibat.
Di balik layar, nama Ketua BEM FEB UTU, Sahirman, menjadi sorotan. Mahasiswa asal Aceh Barat itu memimpin langsung jalannya persiapan festival. Dalam sambutannya, ia mengaku keberhasilan ini bukan hanya kerja panitia, tetapi hasil dukungan banyak pihak. “Alhamdulillah, festival ini bisa terlaksana berkat doa orang tua, dukungan sponsor, pihak kampus, dan antusiasme masyarakat. Harapan kami, festival ini bukan sekadar hiburan, tapi ruang kolaborasi dan pemberdayaan ekonomi lokal,” katanya.
Sahirman juga menyinggung perjalanan pribadinya. “Saya yang dulu pernah dianggap remeh, kini bisa mempersembahkan bukti nyata melalui festival ini. Jadikanlah hinaan sebagai motivasi, bukan alasan untuk terpuruk,” ujarnya.
Kesuksesan Festival Ekonomi II membuat banyak kalangan melihatnya sebagai awal baru bagi kegiatan mahasiswa di Meulaboh. Nama Sahirman pun mulai diperbincangkan, bukan hanya sebagai Ketua BEM FEB UTU, tetapi juga sebagai sosok muda yang mampu menggerakkan energi kolektif di kampus dan masyarakat.