Deli Serdang | Tubinnews.com – Potret memilukan datang dari Dusun III, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Rumah sederhana berukuran 3×5 meter milik pasangan Ahmad Rajali dan istrinya, Mariasih (58), yang sehari-hari bekerja sebagai guru honorer, kini nyaris roboh.
Atap rumah yang terbuat dari bambu dan plastik goni bekas tidak lagi mampu menahan air hujan, membuat kondisi di dalam rumah kerap basah kuyup, termasuk tempat tidur.
Mariasih, yang sudah puluhan tahun mengabdi sebagai guru di salah satu sekolah swasta di Tanjung Morawa, mengaku belum pernah mendapatkan program bantuan pemerintah.
“Pernah sekali dapat Rp300 ribu, setelah itu tidak pernah lagi ada bantuan,” keluhnya kepada awak media.
Sementara suaminya, Ahmad Rajali, hanya bekerja sebagai penarik becak motor dengan penghasilan pas-pasan.
Kondisi itu membuat mereka tak mampu memperbaiki rumahnya yang kian memprihatinkan. Kini, Mariasih lebih sering tinggal bersama anaknya, sementara sang suami bertahan di rumah reyot tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Deli Serdang, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil asesmen dari Dinas Sosial.
“Masih di asesmen bang, layak enggak untuk dapat bedah rumah. Karena secara ekonomi masih memungkinkan, kan dia guru, wakil kepala sekolah, dapat sertifikasi, anaknya pun sudah kerja. Jadi kita tunggu hasil asesmen dinas sosial saja,” ujarnya sabtu 6 september 2025.
Suparno menambahkan, ada indikasi persoalan ini terlalu dibesar-besarkan. “Mungkin ada kepentingan lain juga, karena dulu sudah pernah didata. Baru sekarang ini kembali dipersoalkan. Bahkan rumah itu sudah ada sertifikat tanahnya,” tegasnya.
Meski demikian, Mariasih tetap berharap pemerintah yang baru bisa memberikan perhatian. “Saya berharap ada program bedah rumah untuk kami. Setidaknya di masa tua nanti, saya bisa tinggal di rumah yang layak setelah pensiun dari mengajar,” harapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kondisi rumah Mariasih kini menjadi sorotan masyarakat sekitar yang menilai bahwa tenaga pendidik yang telah mengabdikan hidupnya seharusnya mendapat perhatian lebih, terlebih dari sisi kesejahteraan tempat tinggal.(Red)