Jakarta | Tubinnews.com – Pemuda Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyampaikan pernyataan sikap terkait situasi nasional yang diwarnai gelombang demonstrasi di berbagai daerah. Sikap resmi ini disampaikan Ketua Umum Pemuda ICMI Ismail Rumadhan bersama Sekjen Alfian Arif pada Minggu (31/8/2025).
Dalam pernyataannya, Pemuda ICMI menyampaikan empat poin. Pertama, mendukung penuh aksi penyampaian aspirasi dari masyarakat. “Demonstrasi adalah bagian dari hak demokrasi warga negara, yang seharusnya menjadi sarana perbaikan tata kelola pemerintahan agar lebih transparan, akuntabel, dan berpihak pada rakyat,” ujar Ismail Rumadhan.
Kedua, Pemuda ICMI menolak keras segala bentuk tindakan anarkis dalam aksi demonstrasi, seperti perusakan fasilitas umum maupun tindakan provokatif lain yang merugikan masyarakat.
Ketiga, mereka mendesak Kapolri agar segera mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas peristiwa meninggalnya seorang driver ojek online saat aksi unjuk rasa. “Peristiwa tragis tersebut menjadi tamparan keras bagi aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya secara profesional, humanis, dan sesuai prinsip demokrasi,” tegas Ismail.
Keempat, Pemuda ICMI meminta Presiden RI untuk mengevaluasi kebijakan yang dinilai berdampak buruk bagi kesejahteraan rakyat, serta lebih mengedepankan dialog dan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan strategis.
Pemuda ICMI menyatakan, bangsa Indonesia dapat melewati situasi ini jika semua pihak mengedepankan jalan damai, dialog, dan tanggung jawab moral demi terciptanya Indonesia yang adil, sejahtera, dan demokratis.