Deli Serdang | Tubinnews.com Pembangunan drainase di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dengan anggaran fantastis Rp 240 juta dari Dana Bagi Hasil Pajak (BHP) Lebih, kini jadi sorotan tajam warga.
Proyek yang seharusnya berfungsi mengalirkan air untuk mencegah banjir ini justru menimbulkan masalah baru.
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan, saluran air yang baru selesai dibangun tidak memiliki aliran lancar.
Di beberapa titik, air malah menggenang. Kemiringan saluran diduga tidak sesuai standar konstruksi, sehingga fungsi drainase nyaris tidak ada.

Suti (58), warga setempat, mengaku kecewa sekaligus khawatir. “Drainase baru siap dibangun, tapi airnya tidak mengalir. Nanti kalau hujan deras, banjir malah masuk ke rumah kami,” ucapnya Jumat 8 Agustus 2025.
Indikasi pekerjaan asal jadi ini memicu keresahan. Temuan media akan segera melayangkan surat resmi ke Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Labuhan Deli, meminta jaksa melakukan tinjauan langsung dan audit teknis terhadap proyek tersebut.
Warga juga mendesak agar pihak pelaksana mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan anggaran dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Kalau terbukti ada penyimpangan, kami minta dibongkar dan dibangun ulang. Uang negara jangan dihambur-hamburkan,” tegas Andriayani
Sementara itu, pihak pelaksana proyek maupun pemerintah desa hingga kini belum memberikan keterangan resmi. Dugaan kuat, lemahnya pengawasan dan minimnya kontrol teknis menjadi penyebab buruknya kualitas pekerjaan ini.
Kasus ini berpotensi masuk ranah hukum, mengingat anggaran yang digunakan berasal dari keuangan negara dan wajib dipertanggungjawabkan.(Red)














