Simalungun | Tubinnews.com – Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Simalungun melaksanakan kegiatan Patroli Dialogis di ruas Jalan Besar Pematangsiantar–Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Sabtu (30/8/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WIB ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas melalui pendekatan humanis.
Kasat Lantas Polres Simalungun IPTU Devi Siringo Ringo, mengatakan patroli ini tidak hanya sekadar pengawasan, tetapi juga sarana edukasi.
“Patroli Dialogis ini merupakan bentuk inovasi kami dalam mendekatkan diri kepada masyarakat. Kami tidak hanya berpatroli, tetapi juga berinteraksi langsung dengan pengguna jalan untuk memberikan edukasi dan membangun kesadaran bersama tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.
Pemilihan jalur Pematangsiantar–Perdagangan, menurut IPTU Devi, didasarkan pada tingginya aktivitas masyarakat di kawasan tersebut.
“Ruas jalan Pematangsiantar–Perdagangan merupakan jalur yang sangat strategis dengan aktivitas masyarakat yang padat. Di sinilah kami merasa perlu hadir untuk berdialog langsung dengan masyarakat, mendengarkan keluhan mereka, dan memberikan solusi terbaik,” ungkapnya.
Patroli kali ini melibatkan tiga personel Sat Lantas yang dipimpin Aipda Pandiangan, bersama Aipda Hadi Kusuma dan Briptu Geraldo. Mereka dipilih karena dinilai memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
“Kami sengaja memilih personel yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik karena dalam Patroli Dialogis ini, aspek komunikasi dan pendekatan personal menjadi kunci utama keberhasilan,” ucap Aipda Pandiangan.
Patroli Dialogis difokuskan pada upaya pencegahan kejahatan jalanan seperti balap liar dan begal, sekaligus menekan angka pelanggaran lalu lintas.
“Kami yakin bahwa masyarakat pada dasarnya ingin hidup aman dan tertib. Oleh karena itu, melalui dialog yang terbuka dan edukatif, kami dapat bersama-sama membangun kesadaran untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” ujar Aipda Hadi Kusuma.
Selama kegiatan berlangsung, situasi lalu lintas di lokasi terpantau aman, lancar, dan tidak ditemukan adanya pelanggaran maupun kejahatan jalanan. Masyarakat juga memberikan tanggapan positif.
“Respon masyarakat sangat positif terhadap kegiatan ini. Mereka merasa dihargai karena kami tidak hanya menegakkan aturan, tetapi juga mendengarkan aspirasi dan memberikan edukasi yang konstruktif,” ungkap Briptu Geraldo.
IPTU Devi menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menumbuhkan budaya tertib lalu lintas.
“Kami percaya bahwa keselamatan berlalu lintas tidak bisa dicapai hanya dengan pendekatan represif. Diperlukan pendekatan edukatif dan partisipatif agar masyarakat menjadi mitra dalam mewujudkan lalu lintas yang aman,” katanya.
Ia menegaskan, kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan karena terbukti efektif dalam membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam melayani masyarakat dengan pendekatan yang lebih humanis dan edukatif,” tutup IPTU Devi.