Banda Aceh | Tubinnews.com – Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono mengingatkan ancaman pidana terhadap pelaku usaha, mulai dari distributor, grosir hingga pedagang eceran, yang terbukti melakukan praktik penimbunan maupun permainan harga beras.
“Untuk tidak melakukan praktik penimbunan beras maupun barang sembako lainnya, selain dapat merugikan masyarakat juga bisa diancam hukuman pidana,” kata Kombes Joko usai menghadiri Gerakan Pangan Murah di halaman Pasar Al Mahirah Lamdingin, Banda Aceh, Selasa (26/8/2025).
Dalam kegiatan yang digelar Polresta Banda Aceh bersama Perum Bulog Kanwil Aceh itu, sebanyak 5 ton beras jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ludes diserbu warga hanya dalam hitungan jam.
Kombes Joko menegaskan, beras merupakan komoditas pokok yang pemenuhannya tidak boleh terganggu akibat ulah segelintir pihak yang hanya mengejar keuntungan pribadi. Ia meminta semua pihak berperan aktif menjalankan usaha secara jujur dan bertanggung jawab.
“Bagi para pelaku yang kedapatan masih melakukan aksi nakal tersebut, Polresta Banda Aceh tidak segan-segan akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku. Sanksi hukum yang berat akan diterapkan, mulai dari proses penyidikan, penahanan, hingga proses pengajuan kasus ke pengadilan,” tegasnya.
Selain itu, masyarakat juga diajak berpartisipasi dengan melaporkan setiap indikasi penimbunan atau permainan harga yang ditemui di lingkungannya.
“Masyarakat juga diajak untuk aktif berpartisipasi dengan melaporkan setiap indikasi penimbunan atau permainan harga yang mereka temui di lingkungannya melalui saluran pengaduan yang telah disediakan,” ucap Kombes Joko.
Terkait Gerakan Pangan Murah, Kapolresta Banda Aceh menyebut kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian Polri bersama Bulog dalam menjaga stabilitas pangan sekaligus meringankan beban masyarakat.
“Antusiasme warga Banda Aceh sangat tinggi, bahkan kini kami sedang melakukan pendataan kembali di setiap kecamatan untuk menyalurkan beras bagi warga yang belum kebagian,” ujarnya.
Program pangan murah ini, tambahnya, diharapkan menjadi langkah nyata dalam menjaga ketersediaan beras di tengah masyarakat serta mendukung upaya pemerintah mengendalikan harga kebutuhan pokok. Selama kegiatan berlangsung, situasi wilayah terpantau aman dan kondusif.