Aceh Barat | Tubinnews.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan akan segera melakukan perbaikan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur, dengan Desa Panton, Kecamatan Woyla. Induk jembatan tersebut sebelumnya putus akibat diterjang banjir pada Agustus 2023 lalu.
Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi, menyampaikan bahwa proyek perbaikan jembatan ini sudah mendapatkan persetujuan dari DPRK Aceh Barat dan saat ini sedang dalam tahap proses tender.
“Alhamdulillah, tahun ini jembatan gantung Cot Punti akan dikerjakan karena sudah mendapat persetujuan dari DPRK Aceh Barat. Saat ini proyek tersebut sedang dalam proses tender,” ujar Kurdi kepada wartawan, Senin (25/8/2025).
Kurdi menambahkan bahwa perbaikan ini merupakan bentuk kepedulian dan respon langsung Bupati Aceh Barat Tarmizi terhadap keluhan masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan akibat putusnya jembatan tersebut.
“Sejak jembatan itu putus diterjang banjir, aktivitas ekonomi dan pendidikan masyarakat sangat terganggu, terutama petani dan anak-anak sekolah sehingga menjadi perhatian serius dari Pak Bupati dan kami di Dinas PUPR,” lanjutnya.
Ia berharap, setelah proses tender rampung, pembangunan jembatan segera dimulai dalam waktu dekat mengingat fungsinya yang sangat vital bagi mobilitas warga.
Kurdi optimis dengan diperbaikinya kembali jembatan gantung ini, perekonomian masyarakat akan kembali bergerak dan akses pendidikan akan lebih mudah dijangkau oleh para pelajar.
“Dengan diperbaiki kembali jembatan gantung Desa Cot Punti yang putus ini diharapkan dapat memperlancar perekonomian masyarakat setempat,” harapnya.
Sebagaimana diketahui, jembatan gantung yang menghubungkan Desa Cot Punti dan Desa Panton tersebut putus pada 11 Agustus 2023 akibat tali penyangganya rusak karena banjir. Putusnya jembatan ini menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu, baik dalam sektor ekonomi maupun pendidikan sehingga warga harus memutar sejauh hingga 16 kilometer untuk mencapai pusat kecamatan.
Pada November 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,1 miliar untuk mengaktifkan kembali jembatan tersebut bersamaan dengan jembatan gantung Cot Manggie. Anggaran ini dibahas dan disetujui bersama pihak DPRK Aceh Barat.
Kabar dimulainya proses tender perbaikan jembatan ini disambut antusias oleh masyarakat, termasuk oleh tokoh muda Woyla, T. Ediman Saputra. Ia menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Aceh Barat yang telah merespon cepat keluhan masyarakat.
“Alhamdulillah, harapan masyarakat sudah direspon oleh Bupati Aceh Barat dan juga Dinas PUPR yang akan memperbaiki kembali jembatan gantung Desa Cot Punti tahun ini. Saat ini sedang dilakukan proses tender,” kata Ediman.
Menurutnya, selama jembatan ini belum difungsikan, warga sangat kesulitan terutama petani dan pelajar yang harus menempuh jarak jauh. Hal ini mengakibatkan beban ekonomi tambahan dan menurunnya semangat anak-anak sekolah.
“Sejak jembatan putus akibat banjir tahun 2023 lalu, masyarakat sangat kesulitan, terutama anak-anak sekolah dan petani mereka harus menempuh perjalanan hingga 16 kilometer untuk ke pusat kecamatan,” ujarnya.
Ia berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu dan segera digunakan masyarakat. “Dengan diperbaiki kembali jembatan gantung Cot Punti ini, aktivitas ekonomi dan pendidikan masyarakat akan kembali lancar, karena selama ini masyarakat terus mengeluh sejak jembatan itu putus,” pungkas Ediman.