Banda Aceh | Tubinnews.com – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menegaskan pentingnya peran perempuan dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan KAMMI USK, Aulia Rahmi, menyampaikan bahwa sejarah telah mencatat kiprah perempuan sejak masa perjuangan hingga era modern saat ini.
Perempuan, katanya, tidak hanya hadir sebagai penggerak di masa perjuangan, tetapi terus mengambil peran strategis dalam berbagai sektor kehidupan. Tokoh-tokoh nasional seperti Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Keumalahayati, Rohana Kudus, hingga Raden Ajeng (R.A) Kartini menjadi simbol semangat perjuangan dan keberanian perempuan yang masih relevan hingga sekarang.
“Perempuan merupakan pilar penting dalam pembangunan. Perempuan bukan hanya penggerak keluarga, tetapi juga agen perubahan baik di lingkungan sekitar maupun masyarakat. Kemerdekaan sejati akan bermakna jika perempuan mendapatkan ruang dan kesempatan yang setara untuk berkontribusi. Oleh sebab itu saya mengajak seluruh Perempuan khususnya bagi mahasiswa USK untuk terus mengambil peran untuk kebermanfaatan bagi masyarakat, karena kita adalah pembawa perubahan, dan ibu dari peradaban,” ujar Aulia Rahmi kepada media ini, Selasa (19/8/2025).
Di tengah berbagai tantangan, seperti kesenjangan upah, keterbatasan akses pendidikan serta pekerjaan, dan tingginya angka kekerasan berbasis gender, perempuan, kata Aulia, tetap membuktikan diri mampu menjadi bagian penting dari pembangunan. Peran tersebut tercermin dalam berbagai bidang.
Dalam sektor pendidikan, perempuan berperan sebagai tenaga pendidik dan penggerak literasi bagi generasi penerus bangsa. Di bidang ekonomi, wirausaha perempuan semakin banyak muncul dan membuka lapangan pekerjaan baru, sekaligus menggerakkan perekonomian lokal.
Perempuan juga katanya, berada di garda terdepan sektor kesehatan sebagai tenaga medis, perawat, dan relawan, terutama selama masa pandemi.
Di bidang politik dan kepemimpinan, semakin banyak perempuan yang menduduki posisi strategis baik di pemerintahan maupun organisasi masyarakat.
Dengan dukungan kebijakan yang berpihak kepada kesetaraan gender dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, KAMMI USK berharap perempuan dapat terus menjadi bagian penting dalam menjaga dan melanjutkan cita-cita kemerdekaan.
“Bangsa ini tidak akan benar-benar merdeka tanpa keterlibatan penuh perempuan. Ketika perempuan sejahtera, bangsa pun akan lebih kuat dan maju,” pungkasnya.