Percut Sei Tuan | Tubinnews.com – Suasana duka menyelimuti rumah sederhana Lanniari Hasibuan (53), warga Jalan Bejo Gang Sejahtera, Dusun XVI, Desa Bandar Khalipah Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Ia merintih pilu memohon kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Gubernur Sumatera Utara, dan Bupati Deli Serdang untuk membantu memulangkan jenazah anaknya, Nazwa Aliya (18), yang meninggal dunia di Kamboja.
Nazwa diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di negara tersebut. Menurut Lanniari, biaya pemulangan jenazah yang dibebankan keluarga mencapai sekitar Rp138 juta.
Opsi lain, yakni dimakamkan di Kamboja, pun masih membutuhkan dana Rp50–60 juta. “Saya tidak sanggup, pak. Untuk makan saja dibantu tetangga. Saya hanya kerja serabutan sambil merawat orang tua yang sudah 12 tahun lumpuh terkasak,” ucap Lanniari pada jum’at 15 agustus 2025.
Ibu yang sehari-hari bergantung pada belas kasihan warga sekitar ini hanya punya satu harapan—agar anak gadisnya bisa pulang dan dimakamkan di tanah kelahiran.
“Saya mohon, tolonglah anak saya dipulangkan supaya bisa dimakamkan di rumah,” ujarnya.
Kepala Desa Bandar Khalipah, Suparyo, SH, membenarkan kabar tersebut. “Benar, Nazwa adalah warga kami di Dusun XVI. Informasinya, korban TPPO di Kamboja,” kata Suparyo.
Bagi pihak yang ingin memberikan bantuan, dapat menghubungi langsung Lanniari Hasibuan di nomor 0877-9032-4903.