Simeulue | TubinNews.com – Sebuah video yang memperlihatkan program makanan bergizi untuk siswa SD ditemukan berulat viral di grup WhatsApp “Simeulue Kita”. Video tersebut mengejutkan masyarakat dan pihak sekolah yang tergabung dalam grup tersebut, hingga menimbulkan beragam komentar dan kecaman dari warganet.
Dalam video itu, terlihat makanan yang seharusnya diberikan kepada siswa ternyata sudah dalam kondisi tidak layak konsumsi karena mengandung ulat. Dugaan sementara, insiden tersebut terjadi di SD Negeri 9 Kecamatan Teluk Dalam, Desa Babussalam. Hal ini diperkuat dengan komentar salah satu anggota grup WhatsApp atas nama Christayeni.
Menanggapi hal ini, Kepala SPPG Simeulue Barat, Faizul, saat dihubungi oleh media Tubinnews.com melalui sambungan telepon WhatsApp, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Benar kejadian itu terjadi di SDN 9 Teluk Dalam. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menindaklanjuti hal ini,” ujar Faizul.
Ia menjelaskan bahwa kemungkinan besar makanan terkontaminasi oleh telur lalat sebelum sampai ke tangan siswa yang kemudian menetas menjadi ulat.
Menurutnya, pihak penyelenggara telah menjalankan prosedur standar operasional (SOP) dalam penyiapan dan pengecekan makanan sebelum distribusi, namun kejadian ini terjadi di luar dugaan.
Kami akan memperketat proses pembersihan, serta menambah alat penangkap lalat di dapur pengolahan untuk mencegah hal serupa terulang kembali tambahnya.
Faizul juga menyatakan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini dan siap melakukan penggantian makanan dalam beberapa hari ke depan sebagai bentuk permintaan maaf.
“Kami akan lakukan evaluasi menyeluruh dan memastikan kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depannya,” pungkas Faizul.