Aceh Barat // TubinNews.com // Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 tingkat Kabupaten Aceh Barat di Kecamatan Pante Ceureumen terus berlangsung dengan meriah. Salah satu cabang lomba yang telah menuntaskan babak final adalah Fahmil Qur’an, baik kategori putra maupun putri.
Dalam pengumuman hasil rekapitulasi yang disampaikan oleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Barat, M Isa, pada Rabu (16/7/2025), Kecamatan Meureubo berhasil tampil sebagai juara pertama Fahmil Qur’an Putra dengan perolehan nilai tertinggi, yakni 1.475 poin. Disusul oleh Kecamatan Johan Pahlawan di posisi kedua dengan 1.100 poin, dan Samatiga sebagai juara ketiga dengan 975 poin.
Untuk kategori juara harapan Fahmil Putra, peringkat pertama diraih oleh Kecamatan Sungai Mas dengan nilai 550 poin, harapan kedua oleh Bubon (825 poin), dan harapan ketiga oleh Arongan Lambalek (800 poin).
Sementara itu, untuk kategori Fahmil Qur’an Putri, gelar juara pertama berhasil direbut oleh Kecamatan Samatiga yang unggul dengan skor 1.225 poin. Johan Pahlawan menyusul di posisi kedua dengan 1.125 poin, dan juara ketiga diraih oleh Kecamatan Meureubo dengan nilai 550 poin.
Kategori harapan Fahmil Putri juga turut diumumkan, dengan Arongan Lambalek menempati posisi harapan pertama (300 poin), disusul oleh Panton Reu sebagai harapan kedua (475 poin), dan Pante Ceureumen sebagai harapan ketiga (400 poin).
Kadis Syariat Islam Aceh Barat, M Isa, menjelaskan bahwa jumlah peserta MTQ tahun ini mencapai 450 orang, yang berasal dari 12 kecamatan. Setiap kecamatan turut membawa tim pendukung dan ofisial atau kafilah yang berjumlah sekitar 6 orang.
“Panitia menyediakan pemondokan dan konsumsi bagi seluruh peserta dan pendamping selama kegiatan MTQ berlangsung, hingga selesai,” ujar M Isa.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengalokasikan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar untuk menyukseskan pelaksanaan MTQ ke-37 ini. Dana tersebut digunakan untuk mendukung seluruh aspek kegiatan, mulai dari logistik, perlombaan, akomodasi peserta, hingga kebutuhan teknis lainnya.
“Anggaran ini tentu akan kita pertanggung jawabkan sesuai dengan kebutuhan yang ada dan transparan tidak ada yang kita tutupi. Saat ini kegiatan masih berlangsung, dan Alhamdulillah berjalan lancar,” tambah M Isa.
MTQ ke-37 Aceh Barat tidak hanya menjadi ajang kompetisi keislaman, tetapi juga wadah pembinaan generasi Qur’ani dan penguatan nilai-nilai syariat Islam di tengah masyarakat.
Dari enam cabang lomba satu diantaranya telah selesai dilaksanakan, sehingga pihaknya berharap adanya dukungan untuk memberikan motivasi kepada negerasi muda dalam mengembangkan potensi dan minat khususnya bidang keagamaan.