Aceh Barat | Tubinnews.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Barat, Dr. Husensah,.M.Pd, mengajak seluruh satuan pendidikan yang terdiri dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ramah.
Salah satunya, dengan penerapan MPLS tanpa kekerasan, tanpa perpeloncoan, tanpa tekanan fisik maupun mental serta penuh kasih sayang dan pembentukan karakter positif.
“Kegiatan MPLS harus benar-benar menjadi momen yang menyenangkan bagi peserta didik baru. Untuk itu MPLS ramah perlu diterapkan,” ujar Husensah, Senin (14/7/2025), usai menjadi pembina upacara di SDN 14 dan SDN 25 Meulaboh di hari pertama masuk sekolah
Husensah berharap, dengan penerapan MPLS ramah ini, siswa baru dapat merasakan kenyamanan dan bersemangat saat memasuki sekolah.
“Harapannya, dengan penerapan MPLS ramah, suasana sekolah menjadi tempat yang aman bagi peserta didik. Mereka bisa membentuk karakter positif sejak awal masuk sekolah,” tuturnya.
MPLS bukan sekadar rutinitas awal tahun ajaran, tetapi momentum membangun kedekatan emosional antara peserta didik, guru, dan lingkungan sekolah. Kita ingin memastikan tidak ada kekerasan, perundungan, maupun praktik perpeloncoan,” ujar Husensah
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penyerahan simbolis anak ke tangan guru, sebagai bentuk kepercayaan orang tua kepada satuan pendidikan. Simbolisasi ini menandakan bahwa guru memegang tanggung jawab besar dalam mendidik, membimbing, dan melindungi peserta didik selama berada di lingkungan sekolah.
MPLS yang ramah anak, kata dia, mencakup prinsip-prinsip dasar seperti inklusivitas, bebas diskriminasi, menghindari kekerasan fisik dan mental, serta menumbuhkan semangat kebersamaan di awal tahun ajaran.
“Melalui MPLS ini, seluruh sekolah di Kabupaten Aceh Barat dapat menerapkan MPLS yang edukatif, aman, dan menyenangkan, sesuai dengan semangat pendidikan berbasis nilai dan budaya yang luhur,” terang Husensah.