Banda Aceh | Tubinnews.com — Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Aceh bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII Aceh selenggarakan Workshop Akuntabilitas Tata Kelola untuk Mewujudkan Good University Governance pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Kegiatan ini bertempat di Hotel Kyriad Muraya, Simpang Lima, Banda Aceh. Selasa (8/7/2025).
Acara ini menghadirkan peserta dari berbagai perguruan tinggi swasta di Aceh, diantaranya Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG), Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang (STIES), STIKES Bustanul Ulum Langsa, Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki), Universitas Serambi Mekah (USM), Politeknik Kutaraja, Universitas Almuslim, Universitas Jabal Ghafur, Universitas Gunung Leuser (UGL), serta mahasiswa Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK).
Dalam sambutannya, Ketua IAI Wilayah Aceh, Dr. Fazli Syam, BZ., M.Si., Ak., CA., Cert. DA, menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan perguruan tinggi. Ia menilai prinsip-prinsip tersebut sebagai landasan utama untuk mencapai keunggulan institusi pendidikan tinggi di masa depan.
“Good University Governance tidak hanya penting untuk menjaga kepercayaan publik, tetapi juga sebagai fondasi utama dalam menciptakan perguruan tinggi yang unggul dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Dr. Ir. Rizal Munadi, MM, MT, juga menyampaikan pandangan serupa. Ia menegaskan bahwa tata kelola yang baik merupakan prasyarat utama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di tanah air, khususnya di Aceh.
“Tata kelola yang baik adalah syarat mutlak dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi,” katanya.
Workshop ini menghadirkan dua pemateri nasional dengan keahlian mumpuni di bidang tata kelola dan pengembangan kelembagaan pendidikan tinggi. Keduanya memberikan pemaparan yang mendalam dan aplikatif sesuai dengan kebutuhan pengelolaan institusi pendidikan tinggi masa kini.
Pemateri pertama, Dr. Mas Achmad Daniri, M.Ec., yang dikenal sebagai Entrepreneurial & Governance University Expert, menyampaikan materi bertema “Model Pengelolaan Perguruan Tinggi dalam Rangka Pengembangan Entrepreneurial University Berbasis Good University Governance.” Dalam paparannya, ia menguraikan bahwa perguruan tinggi saat ini harus mampu bertransformasi menjadi institusi berbasis kewirausahaan, namun tetap menjunjung prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
“Transformasi menuju entrepreneurial university sangat penting untuk menciptakan daya saing global. Tapi jangan lupa, governance tetap menjadi pondasinya,” ungkapnya di hadapan para peserta.
Sementara itu, pemateri kedua, Dr. Indayani, SE., M.Si., CA., CFRS, yang merupakan Good Governance Expert, memaparkan materi bertema “Menuju Perguruan Tinggi Berkelanjutan Melalui Tata Kelola yang Baik.” Ia menekankan pentingnya strategi manajerial yang akuntabel dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan zaman serta menjaga eksistensi perguruan tinggi di tengah perubahan yang cepat.
“Keberlanjutan perguruan tinggi sangat tergantung pada bagaimana institusi itu mampu mengelola dirinya secara baik, transparan, dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Selama kegiatan berlangsung, peserta terlibat aktif dalam diskusi, berbagi pengalaman, serta memberikan masukan terhadap praktik-praktik tata kelola yang selama ini diterapkan di institusi masing-masing. Workshop ini juga menjadi forum strategis untuk memperkuat komitmen terhadap prinsip-prinsip tata kelola yang baik, seperti transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan.
Respon positif mengemuka dari para peserta. Banyak yang menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala, sebagai bentuk pendampingan dan penguatan kapasitas institusional PTS di Aceh.
Dengan semangat kolaborasi dan penguatan kelembagaan, kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi peningkatan mutu tata kelola perguruan tinggi swasta di Aceh. IAI Wilayah Aceh dan LLDIKTI XIII menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya akuntabilitas dan good governance di dunia pendidikan tinggi.