Aceh Barat | Tubinnews.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Barat melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi saluran drainase di kawasan pasar Tempat Penjualan Ikan (TPI) Kota Meulaboh, Selasa (2/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penanganan genangan air yang kerap terjadi di kawasan tersebut saat hujan deras mengguyur wilayah Meulaboh.
Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi, dan Kepala DLHK Aceh Barat, Bukhari, ST, turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi sistem drainase pasar. Keduanya menelusuri titik-titik saluran air yang selama ini diketahui menjadi sumber terjadinya genangan air, dan menemukan sejumlah permasalahan teknis yang perlu segera ditangani.
“Permasalahan utama terletak pada penyumbatan saluran air yang menyebabkan genangan. Kami menemukan banyak sampah yang menghalangi aliran air, termasuk limbah rumah tangga seperti keranjang plastik belanja,” jelas Dr. Kurdi dalam keterangannya di sela-sela peninjauan.
Ia menegaskan bahwa kondisi ini menyebabkan air tidak dapat mengalir dengan lancar ke sungai, sehingga saat hujan deras turun, air langsung meluap dan menggenangi area pasar, mengganggu kenyamanan dan aktivitas para pedagang maupun pengunjung pasar.
Lebih lanjut, Kurdi mengatakan bahwa kegiatan peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Aceh Barat, menyusul peninjauan sebelumnya yang telah dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat bersama dinas terkait di lokasi serupa.
“Kita sudah melakukan perencanaan teknis agar saluran utama di TPI Meulaboh bisa terkoneksi langsung dengan saluran-saluran lain di kawasan pasar. Ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir genangan akibat tersumbatnya drainase,” terang Kurdi.
Ia menambahkan bahwa desain sistem drainase yang baik tidak hanya mampu mencegah banjir, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kelangsungan aktivitas ekonomi masyarakat di pasar.
“Drainase yang baik akan meningkatkan kenyamanan pedagang dan pengunjung serta mendukung aktivitas ekonomi di pasar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLHK Aceh Barat, Bukhari, ST, menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam membuang sampah pada tempat yang semestinya.
“Sebagian besar penyumbatan terjadi akibat kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah ke dalam saluran air. Ini harus menjadi perhatian bersama. Tanpa dukungan masyarakat, perbaikan teknis yang kita lakukan tidak akan berjalan optimal,” kata Bukhari.
DLHK berencana melakukan kampanye edukatif kepada masyarakat dan para pedagang pasar untuk lebih peduli terhadap kebersihan, khususnya agar tidak membuang sampah ke saluran drainase.
Bukhari juga menyebutkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan instansi teknis lainnya untuk mendukung normalisasi saluran dan upaya pembersihan rutin secara berkala di kawasan pasar TPI.

Peninjauan ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah daerah dalam menjawab keluhan masyarakat, terutama para pedagang pasar yang selama ini terdampak langsung oleh genangan air yang mengganggu aktivitas perdagangan mereka.
Dengan adanya perbaikan sistem drainase dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap kawasan pasar TPI Meulaboh ke depan bisa menjadi lebih tertata, nyaman, dan bebas dari persoalan banjir genangan.