Simeulue | Tubinnews.com – Senyum sumringah dan rasa syukur terpancar dari wajah para guru SDN-SMP Satu Atap (Satap) Pulau Siumat pada tahun 2025 ini.
Penantian panjang bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan. Tahun ini, seluruh guru di sekolah tersebut resmi menerima SK Tunjangan Khusus Guru (TKG) atau yang lebih dikenal dengan tunjangan Terpencil.
Dari total 19 orang tenaga pendidik di SDN-SMP Satap Pulau Siumat, yang terdiri dari 2 orang berstatus PNS, 14 orang PPPK, dan 5 guru non-PNS yang telah memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan), seluruhnya telah mengantongi SK TKG tahun 2025. Bahkan, dana tunjangan tersebut juga telah ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru oleh pemerintah pusat.
“Belum pernah terjadi sebelumnya seluruh SK TKG terbit seratus persen. Alhamdulillah, tahun ini semua terbit dan sudah masuk ke rekening,” ujar Safii, Kepala SDN-SMP Satap Pulau Siumat dengan penuh syukur.
Ia juga menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue, Firmanudin, yang telah maksimal memperjuangkan hak para guru di daerah terpencil.
“Ini buah dari koordinasi intensif dan perjuangan beliau ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen),” tambah Safii yang juga menjabat sebagai Ketua Koordinator Kepala Sekolah Penggerak Simeulue.
Selain Tunjangan Khusus Guru, sebanyak 11 guru di sekolah tersebut juga menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau sertifikasi. Seluruh SK TPG pun telah diterbitkan, sehingga para guru dapat menikmati hak mereka secara utuh.
Tunjangan Khusus Guru (TKG) sendiri merupakan bentuk penghargaan dan kompensasi kepada para pendidik yang mengabdi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 4 Tahun 2025. Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa SK TKG maupun TPG semester I harus terbit paling lambat 30 Juni 2025 dan semester II paling lambat 15 Desember 2025, serta disalurkan langsung melalui dana APBN pusat ke rekening guru penerima.
Dengan adanya tunjangan ini, diharapkan seluruh guru di Pulau Siumat dapat terus bersemangat dan maksimal dalam melaksanakan tugas pendidikan, meski harus menghadapi medan dan tantangan geografis yang tidak mudah. Harapan para wali murid pun besar agar mutu pendidikan di daerah terpencil terus meningkat seiring dengan kesejahteraan guru yang makin diperhatikan.