Simeulue | Tubinnews.com – Kapal penyeberangan antar pulau rute Sinabang – Pulau Siumat saat ini sudah tidak lagi dioperasikan selama tahun 2025.
Salah seorang warga Pulau Siumat menyampaikan bahwa kapal kayu bantuan dari Kementerian Perhubungan itu dulunya sangat membantu aktivitas warga kepulauan.
“Sudah lama tidak dioperasikan kapalnya, padahal kami sangat membutuhkannya,” ujarnya kepada media di Sinabang, Jumat (30/5/2025).
Ia pun mengeluhkan bahwa Warga kini kesulitan membawa barang dari Sinabang ke Pulau Siumat karena harus menyewa perahu pribadi.
Sebelumnya, kapal KM Banawa Nusantara tersebut beroperasi dua kali seminggu, yakni setiap hari Selasa dan Kamis. Namun kini warga merasa ditinggalkan dan harus merogoh kantong sendiri untuk biaya transportasi laut.
Ia berharap pentingnya perhatian pemerintah terhadap wilayah terluar seperti Pulau Siumat. Menurutnya, jika efisiensi menjadi alasan, seharusnya bukan transportasi satu-satunya yang dipotong.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Simeulue, Mulyawan Rohas, menjelaskan bahwa KM Banawa saat ini mengalami kerusakan. Mesin genset kapal rusak dan belum ada anggaran untuk memperbaikinya.
“Karena efisiensi, jadi belum bisa kita perbaiki. Kapal sebenarnya sempat beroperasi minggu lalu namun kini hanya satu kali dalam seminggu,” kata Mulyawan.
“Operasional kapal untuk sementara dihentikan sambil menunggu anggaran perubahan. Kami tidak ingin memaksakan kapal berlayar jika berisiko terhadap keselamatan,” tegasnya.
“Dinas Perhubungan telah mengirim surat pemberitahuan kepada kepala desa sebagai informasi resmi bagi masyarakat Pulau Siumat. Laporan juga sudah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Simeulue, namun belum ada tindak lanjut hingga saat ini,” pungkas Kadishub Simeulue.