Simeulue | Tubinnews.com – Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kabupaten Simeulue mengingatkan Bupati Simeulue, Muhammad Nasrul Mikaris yang akrab akrab disapa Pak Monas, untuk lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih calon Sekretaris Daerah (Sekda) yang akan menduduki jabatan strategis tersebut.
Ketua Umum PC SEMMI Simeulue, Wiwin, menegaskan bahwa proses seleksi calon Sekda harus dilakukan secara transparan, objektif, dan berlandaskan prinsip kejujuran. Ia menyatakan bahwa jabatan Sekda adalah posisi penting yang akan sangat mempengaruhi jalannya roda pemerintahan di kabupaten Simeulue itu.
“Pemilihan calon sekretaris daerah harus dimulai dengan kejujuran dan integritas. Jangan sampai ada kejanggalan, apalagi jika ada calon yang terindikasi menggunakan ijazah palsu. Ini bukan hanya melanggar hukum, tapi juga mencederai kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan daerah,” ujar Wiwin dalam keterangannya kepada media.
Menurutnya, ASN yang terbukti menggunakan ijazah palsu berarti telah melakukan kebohongan besar terhadap negara, dan sudah semestinya tidak diberi ruang dalam jabatan publik, apalagi yang strategis seperti Sekretaris Daerah.
“Iya, jangan ada calon Sekda yang memiliki rekam jejak terindikasi ijazah palsu. Kami menilai ini sebagai bentuk penipuan terhadap negara, dan orang-orang seperti ini tidak layak menjadi pemimpin birokrasi daerah,” tegas Wiwin.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya mendesak Pemerintah Kabupaten Simeulue untuk melakukan verifikasi ketat terhadap seluruh dokumen administrasi dan riwayat pendidikan para calon Sekda, pemeriksaan harus menyeluruh, termasuk melibatkan lembaga pendidikan terkait untuk mengklarifikasi keabsahan ijazah para kandidat.
“Kami meminta kepada pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Pak Monas agar tidak memberikan ruang kepada calon sekda yang memiliki rekam jejak pelanggaran hukum, kredibilitas pemerintah dipertaruhkan di sini,” lanjutnya.
Wiwin juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi tagline “Simeulue Bermartabat” yang selama ini digaungkan oleh Bupati simeulue. Menurutnya, nilai-nilai bermartabat harus tercermin dalam setiap kebijakan, termasuk dalam proses pemilihan pejabat tinggi daerah.
Kita semua berharap bahwa di bawah kepemimpinan Pak Monas, dengan semangat “Simeulue Bermartabat”, akan terjadi perubahan yang nyata dan positif di tengah dinamika masyarakat saat ini. Tapi perubahan itu hanya bisa terwujud jika orang-orang yang menduduki jabatan kunci memang benar-benar memiliki integritas,” ujarnya.
SEMMI Simeulue menyatakan siap mendukung pemerintah daerah dalam upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Namun di sisi lain, SEMMI juga akan terus bersikap kritis dan mengawal proses-proses penting dalam pemerintahan, terutama yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.
Kami tidak ingin Simeulue menjadi sorotan negatif karena pejabatnya bermasalah. SEMMI akan terus mengawal agar proses rekrutmen pejabat publik di daerah ini bebas dari praktik kecurangan dan manipulasi data,” pungkas Wiwin.