Aceh Barat | Tubinnews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat secara resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Relawan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Recard) di sejumlah gampong rawan bencana, sebagai tindak lanjut dari instruksi dan peraturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mewajibkan seluruh daerah di Indonesia untuk menyiapkan relawan di wilayah-wilayah yang rawan kebakaran dan bencana alam.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Barat Teuku Ronal, dalam keterangannya menyampaikan bahwa wilayah Aceh Barat memiliki banyak kawasan rawan bencana. Berdasarkan pengalaman dan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya, termasuk kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang telah terjadi sebanyak tiga kali sepanjang tahun ini, maka pembentukan relawan khusus di tingkat gampong menjadi kebutuhan mendesak.
“Wilayah kita ini memang banyak daerah yang rentan terhadap bencana, terutama karhutla. Tahun ini saja sudah terjadi tiga kali karulah,maka membentuk Satgas Relawan di tingkat Gampong, Tujuannya agar penanganan bencana bisa dilakukan lebih cepat dan efisien,” ujar Kalak BPBD Aceh Barat.
Lanjutnya, Satgas Relawan ini akan bertindak sebagai perpanjangan tangan BPBD di desa-desa dengan adanya Satgas Gampong, diharapkan waktu respons terhadap kejadian bencana bisa dipersingkat terutama di daerah terpencil atau yang sulit dijangkau oleh petugas BPBD dalam waktu singkat.
“Dengan adanya perpanjangan tangan BPBD di desa-desa rawan bencana seperti karulah, maka upaya penanggulangan bisa langsung dilakukan oleh relawan sebelum bantuan tambahan tiba inilah pentingnya keberadaan Satgas Gampong.
Dalam waktu dua hari ke depan, BPBD Aceh Barat akan melaksanakan pelatihan dan pembekalan kepada seluruh relawan yang telah ditunjuh para relawan ini dipilih langsung oleh perangkat desa masing-masing, dengan mempertimbangkan kesiapsiagaan dan kesanggupan warga dalam menjalankan tugas sebagai relawan.
Kami tidak ingin hanya memberikan mereka label sebagai Satgas tanpa pemahaman tugas yang jelas, mereka akan dibekali dengan pelatihan dasar penanggulangan bencana, termasuk cara pemadaman kebakaran, evakuasi warga, dan koordinasi dengan pihak BPBD.
Total sebanyak 40 orang relawan telah direkrut untuk bergabung dalam Satgas Gampong, masing-masing dua orang dari 20 gampong yang dinilai memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi pemilihan gampong ini berdasarkan data historis dan potensi ancaman yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Kita berharap, dengan adanya Satgas ini, penanganan bencana di Aceh Barat bisa dilakukan secara lebih cepat, tepat, dan menyeluruh. Kolaborasi antara BPBD dan relawan desa akan sangat menentukan keberhasilan penanggulangan bencana.
Upaya ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BPBD Aceh Barat dalam meningkatkan ketangguhan desa terhadap bencana serta membangun budaya siaga bencana di tingkat masyarakat.
Program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan sistem penanggulangan bencana berbasis komunitas. Ini bukan hanya tentang kesiapsiagaan fisik, tapi juga kesiapsiagaan mental dan sosial masyarakat. Relawan ini nantinya juga menjadi agen edukasi di masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan mitigasi bencana,” tutup Ronal.