Aceh Utara, Tubinnews – Nama M. Ikbal, atau yang lebih dikenal sebagai Teuku MDC, mencuat di tengah masyarakat Aceh Utara setelah diduga terlibat dalam aksi penipuan berkedok ustaz. Pria ini dikabarkan memanfaatkan citranya sebagai tokoh agama untuk menarik kepercayaan warga, dengan menawarkan paket umrah murah, investasi masa depan, hingga peluang bisnis yang menggiurkan.
Salah satu korban, berinisial J, mengaku mengalami kerugian hingga Rp30 juta akibat perbuatan Teuku MDC. “Dia terlihat seperti seorang ustaz sungguhan, sering membagikan foto-foto umrah dan aktivitasnya bersama tokoh masyarakat,” ungkap korban pada Minggu (26/1/2025).
Menurut pengakuan J, janji-janji yang disampaikan oleh Teuku MDC tidak pernah direalisasikan. Kecurigaan korban mulai muncul ketika pria tersebut mengambil tabung gas elpiji ukuran 12 kg dan 5,5 kg dari tempat usahanya tanpa mengonfirmasi langsung kepada pemilik usaha atau karyawan yang bertanggung jawab.
“Dia berpura-pura meminta izin kepada saya untuk mengelabui karyawan yang lain,” tambah J.
Setelah itu, Teuku MDC sulit dihubungi. Pesan-pesan WhatsApp hanya dibaca tanpa dibalas, dan panggilan telepon pun tidak pernah dijawab. Bahkan, nomor teleponnya kini tidak aktif. Hingga saat ini, keberadaannya masih belum diketahui.
Geuchik setempat menyebutkan bahwa Teuku MDC sudah lama tidak terlihat di kampung halamannya dan diduga sengaja menghilang untuk menghindari tanggung jawab. Hal ini membuat resah warga Aceh Utara, terutama mereka yang sempat percaya pada janji-janji pria tersebut.
Beberapa korban menyatakan akan mengambil langkah hukum jika tidak ada itikad baik dari Teuku MDC untuk menyelesaikan masalah ini.
“Saya berharap ini menjadi pelajaran agar masyarakat lebih berhati-hati. Kalau dia tidak muncul, saya pastikan akan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib,” tegas salah satu korban.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, terutama jika menggunakan embel-embel agama. Warga juga dihimbau untuk segera melaporkan dugaan tindak penipuan seperti ini kepada pihak yang berwenang.