Universitas Syiah Kuala Kukuhkan Lima Profesor Baru dalam Sidang Terbuka Senat Akademik

|

DITAYANG:

Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) mengadakan Sidang Terbuka Senat Akademik untuk mengukuhkan lima profesor baru yang merupakan pakar dari berbagai bidang ilmu.

Pengukuhan ini dipimpin oleh Ketua Senat Akademik Universitas, Prof. Dr. Abubakar, M.Si, di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa 24 Oktober 2023.

Kelima profesor baru yang diukuhkan adalah Prof. Dr. Mailizar, S.Pd., M.Ed, Prof. Dr. Devianti, S.TP., M.P, Prof. Dr. Muksin, S.Si., M.Si., M.Phil, Prof. Dr. Rizanizarli, S.H., M.H, dan Prof. Dr. Abd. Jamal, S.E., M.Si.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan menyampaikan, pertumbuhan jumlah profesor di USK telah mengalami peningkatan yang signifikan. Saat ini, jumlah profesor di USK mencapai 165 orang, naik sebanyak dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2020, dan mencakup 8,9% dari jumlah dosen keseluruhan.

BACA JUGA  Irjen Achmad Kartiko Sambangi UPT BP2MI Wilayah Aceh

“Dalam tahun ini saja, USK sudah mengukuhkan 30 orang profesor, termasuk lima orang profesor yang dikukuhkan pada hari ini. Kami sangat optimis pertumbuhan profesor USK akan terus meningkat,” kata Prof. Marwan.

Prof. Marwan juga menekankan pentingnya terus mendorong para dosen untuk mencapai jabatan fungsional tertinggi, terutama di bidang ilmu sosial humaniora, guna mencapai keseimbangan dalam berbagai bidang keilmuan.

Salah satu profesor yang mendapatkan perhatian khusus adalah Prof. Dr. Mailizar, S.Pd., M.Pd, yang telah berdedikasi untuk memajukan sistem pembelajaran di Indonesia melalui penelitian teknologi Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran matematika.

BACA JUGA  Pelaku Pemasangan Bendera Bulan Bintang di Pagar Polsek Samalanga Minta Maaf

Prof. Dr. Devianti, S.TP., M.P, dengan kepakarannya di bidang Teknik Konservasi Tanah dan Air, berusaha menjawab permasalahan lingkungan terkait degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan mengusulkan penerapan sistem Agroforestry.

Prof. Dr. Muksin, S.Si., M.Si., M.Phil, berkontribusi dalam mitigasi bencana melalui riset di bidang ilmu geofisika dan geologi dengan menggunakan aplikasi seismologi.

Prof. Dr. Rizanizarli, S.H., M.H, berfokus pada hukum terhadap anak dan mengusulkan solusi seperti diversi dan keadilan restoratif untuk meminimalkan pemidanaan anak yang berkonflik dengan hukum.

BACA JUGA  USK Dampingi UTU Naik Kelas ke PTN BLU

Prof. Dr. Abd. Jamal, S.E., M.Si, dalam bidang ekonomi regional, mencari solusi untuk mengurangi ketimpangan pembangunan regional dengan menekankan keterlibatan masyarakat yang inklusif.

Penelitian dan kepakaran para profesor ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan kampus, Aceh, dan Indonesia dalam skala global.

“Insyaallah, jika hasil kajian ini dapat diterapkan, maka persoalan ketimpangan baik di Aceh maupun berbagai daerah lainnya dapat tereduksi dengan baik,” tutup Prof. Marwan.
(Rindi/red)