Terus Tertekan, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 16.220 Per Dolar AS Hari Ini (17/4)

|

DITAYANG:

Tubinnews – Nilai tukar rupiah di pasar spot masih melanjutkan pelemahan pada hari ini. Rabu (17/4), rupiah spot ditutup di level Rp 16.220 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah melemah 0,28% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 16.176 per dolar AS.

Pergerakan rupiah sepanjang hari ini masih melemah. Bahkan, rupiah sempat mencapai titik terendah dalam 4 tahun usai berada di level Rp 16.265 per dolar AS.

Dengan koreksi ini, maka rupiah sudah melemah lebih dari 5% sepanjang tahun ini. Rupiah mengalami masa sulit di perdagangan pekan ini setelah pasar kembali dibuka usai libur Lebaran 2024.

BACA JUGA  Mahasiswa USK Inovasi Scrub dari Cangkang Tiram dan Minyak Nilam, Dukung Pengolahan Limbah dan Perekonomian Petani

Bahkan, saat perdagangan perdana usai libur sepekan, rupiah anjlok 2,3%. Ini jadi penurunan harian terbesar bagi rupiah sejak Maret 2020.

Bank Indonesia pun terus melakukan intervensi di pasar valas untuk membatasi koreksi rupiah dan memastikan pasokan serta permintaan tetap memadai.

Di sisi lain, pelaku pasar kini mempertimbangkan potensi kenaikan suku bunga.

“Kami sekarang memperkirakan USD/IDR pada Rp 16.200 per dolar AS (sebelumnya Rp 15.850 per dolar AS) dalam 3 bulan ke depan. Sebelum sedikit menguat ke Rp 15.650 per dolar AS dalam 12 bulan untuk mengantisipasi penurunan suku bunga AS dan meredakan ketegangan di Timur Tengah,” kata Lloyd Chan, ahli strategi valas di MUFG seperti dikutip dari Reuters.

Sebenarnya pelemahan rupiah sejalan dengan sejumlah mata uang di kawasan. Di mana, baht Thailand menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah anjlok hampir 1% dan berada di level terendah sejak 10 Oktober 2023.

BACA JUGA  Kolaborasi Strategis Pangdam IM dan BPPSDMP: Dorong Pertanian Aceh Menuju Kemandirian

Hal yang sama terjadi pada peso Filipina yang terlihat sempat turun 0,6% dan berada di level terburuknya sejak November 2022.